Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome terhadap Operational Risk. Mengidentifikasi lebih dalam tentang risiko operasional dalam pelaksanaan GCG di perbankan dengan melihat dari Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai indikator risiko operasional yang terjadi dan diukur dengan 3 aspek Governance, yaitu Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome.
Dengan metode purposive sampling, didapat 5 perbankan yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2013. Data penelitian dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan hipotesis-hipotesis yang ada dianalisis menggunakan model regresi linear.
Hasil analisis menemukan bahwa Governance Structure yang diwakilkan oleh Komite Audit, Komite Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap BOPO. Governance Process yang diwakilkan Jumlah pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap BOPO, sedangkan Jumlah Remunerasi berpengaruh signifikan terhadap BOPO. Governance Outcome yang diwakilkan Jumlah Penyimpangan Internal berpengaruh signifikan terhadap BOPO.
