Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Febrianthy, Citra Silvya
dc.creator Suherman, Maman
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/4433
dc.description Abstract.Pangandaran is one of the new autonomous areas in Indonesia. as a new Kabupaten, Pangandaran are required to improve all aspects government to be able to be developed into one whole Kabupaten. The tourism industry which owned Pangandaran can be identity areas which may developed. This is the encouragement of government to make Pangandaran as tourism Kabupaten. The purpose of this research is to determine strategic communication implemented by Department Tourism of Kabupaten Pangandaran. Based on it, writers analyze the issue through several institutions there are, background the formation of Kabupaten Pangandaran, media management, management message and factors barrier and supporters of tourism development. This research use the qualitative methods study with the approach case study. The subject in this research is Secretary of Department Tourism PERINDAGKOP & UMKM Kabupaten Pangandaran. Where as the object of the study in this research was the communications strategy. Technique data collection were used documentation, record archive, interview, obeservation, and the literature study. Based on the results of research conducted can be concluded that strategy communication is provided by Department Tourism of Kabupaten Pangandaran use management of media and management of message. Media management conducted in external and internal. While management message are informative and persuasive. There are many barrier and support factors during the communication strategy conducted by Department Tourism of Kabupaten Pagandaran. The barriers factor like limitation of quality and quantity of human resources and the weakness of coordination. But, there were also support factor in strategy communication namely DMO (Destination Management Organization) program. Through this program, was conducted the application of tourism awareness, coordination collaboration and also human resource development.Abstrak.Pangandaran merupakan salah satu Daerah Otonom Baru di Indonesia, sebagai sebuah Kabupaten baru Pangandaran dituntut untuk membenahi seluruh aspek pemerintahan agar dapat terbentuk menjadi satu kesatuan Kabupaten yang utuh. Industri pariwisata yang dimiliki Pangandaran dapat menjadi identitas daerah yang bisa dikembangkan. Hal ini menjadi dorongan Pemerintah untuk menjadikan Pangandaran sebagai Kabupaten Pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran dalam mengembangkan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menganalisis masalah tersebut melalui beberapa unsur yaitu, latar belakang pembentukan Kabupaten Pangandaran, pengelolaan media, pengelolaan pesan dan faktor penghambat dan pendukung pengembangan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata PERINDAGKOP & UMKM Kabupaten Pangandaran. Sedangkan objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, rekam arsip, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran menggunakan pengelolan media dan pengelolaan pesan. Pengelolaan media yang dilakukan secara eksternal dan internal. Sedangkan pengelolaan pesan bersifat informatif dan persuasif. Terdapat faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran. Faktor penghambatnya yaitu keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan lemahnya koordinasi. Namun terdapat juga faktor pendukung strategi komunikasi yaitu program DMO (Destination Management Organization) melalui program ini dilakukan penerapan sadar wisata, kolaborasi koordinasi dan pengembangan sumber daya manusia.
dc.description Pangandaran merupakan salah satu Daerah Otonom Baru di Indonesia, sebagai sebuah Kabupaten baru Pangandaran dituntut untuk membenahi seluruh aspek pemerintahan agar dapat terbentuk menjadi satu kesatuan Kabupaten yang utuh. Industri pariwisata yang dimiliki Pangandaran dapat menjadi identitas daerah yang bisa dikembangkan. Hal ini menjadi dorongan Pemerintah untuk menjadikan Pangandaran sebagai Kabupaten Pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran dalam mengembangkan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menganalisis masalah tersebut melalui beberapa unsur yaitu, latar belakang pembentukan Kabupaten Pangandaran, pengelolaan media, pengelolaan pesan dan faktor penghambat dan pendukung pengembangan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata PERINDAGKOP & UMKM Kabupaten Pangandaran. Sedangkan objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, rekam arsip, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran menggunakan pengelolan media dan pengelolaan pesan. Pengelolaan media yang dilakukan secara eksternal dan internal. Sedangkan pengelolaan pesan bersifat informatif dan persuasif. Terdapat faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran. Faktor penghambatnya yaitu keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan lemahnya koordinasi. Namun terdapat juga faktor pendukung strategi komunikasi yaitu program DMO (Destination Management Organization) melalui program ini dilakukan penerapan sadar wisata, kolaborasi koordinasi dan pengembangan sumber daya manusia.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/4433/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 2, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 783-788
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 2, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 783-788
dc.source 2460-6510
dc.subject Proceedings of Public Relations
dc.subject The Communications Strategy , Tourism , Autonomous Region New
dc.subject Hubungan Masyarakat
dc.subject Strategi Komunikasi, Pariwisata, Daerah Otonom Baru
dc.title Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran
dc.title Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Hubungan Masyarakat [793]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account