Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Program Sertifikasi Profesi dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor Politeknik Negeri Bandung
dc.creator Mughni, Indiska Handiana
dc.creator Yuningsih, Ani
dc.date 2016-08-15
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/4436
dc.description Abstract.In this era of globalization where competition is getting tougher and competitiveness competent, one of which is in the facing of asean economic community, certification has been a value that it has provided with the technical knowledge needed to provide the best solution for students. This indicates is for recognition professional in their respective fields.In this year a university started to founded the Professional Certification Agency, and the one which of Polban University. With the existence of the programs by professional certification agency makes students have the encouragement or desire is learning motivation to be better in order to compete in the world of work. Review of the phenomenon, the authors of this research aims to determine whether there is “The Association of the Program Professional Certification Institute with Students Learning Motivation ". This research is using quantitative methods and approach correlational studies. Theory of this research used Learning Motivation Theory by Albert Bandura (1997).Sample of this research is probability sampling and selected by disproportionate stratified random sampling, technique of determining the number of samples, if the population is stratified but less proportionately. For data collection techniques are used by questioner distribution, library research and interview students also some are of the founders of the Professional Certification Agency. and to analyze the data that has been collected, the authors used statistical analysis techniques with the correlation formula "Spearman Rank", the result that there is association of the program professional cerification institute with students learning motivation. Research results indicate that:  (1) There is a positive and significant relationship between goal congruence’s professional certification with students learning motivation. The percentage of contribution can be determined through calculation of the effective contribution of 57.6%. Calculation t test showed that (thitung>ttabel) 0.576 > 0.234. (2) There is a positive and significant relationship between equity’s professional certification with students learning motivation. The percentage of contribution can be determined through calculation of the effective contribution of 63.2%. Hipothesys test showed that (thitung>ttabel) 0.632 > 0.234. (3) There is a positive and significant relationship between equality’s professional certification with students learning motivation. The percentage of contribution can be determined through calculation of the effective contribution of 56.9%. Hipothesys test showed that (thitung>ttabel) 0.569 > 0.234. (4) ) There is a positive and significant relationship between Need’s professional certification with students learning motivation. The percentage of contribution can be determined through calculation of the effective contribution of 54.8%. Hipothesys test showed that (thitung>ttabel) 0.548 > 0.234.Abstrak.berkompeten, salah satunya yaitu dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean, sertifikasi telah menjadi nilai yang telah disediakan dengan teknis pengetahuan yang dibutuhkan untuk memberikan solusi yang terbaik bagi mahasiswa. Hal ini menunjukkan adanya pengakuan professional dalam suatu bidangnya masing-masing.Kini suatu universitas pun mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi salah satunya adalah Politeknik Negeri Bandung. Dengan adanya program tersebut membuat mahasiswa memiliki keinginan dan dorongan yaitu motivasi belajar untuk lebih baik agar dapat bersaing di dunia kerja. Dari fenomena tersebut, maka penulis meneliti ini bertujuan untuk mengetahui  apakah terdapat “Hubungan Program Sertifikasi Profesi dengan Motivasi Belajar Mahasiswa”. Penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Motivasi Belajar dari Albert Bandura (1997).Penelitian ini menggunakan sampling probabilitas dengan menggunakan disproportionate stratified random sampling, yaitu teknik menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional (Prasetyo, 2010). Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan teknik penyebaran angket, studi kepustakaan, dan wawancara mahasiswa juga beberapa dari pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi. dan untuk menganalisis data yang sudah terkumpul maka penulis menggunakan teknik analisis statistik dengan rumus korelasi “Rank Spearman”, bahwa terdapat hubungan yang signifikan program sertifikasi profesi dengan motivasibelajar mahasiswa di LSP Polban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara Goal Congruence program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 57.6%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu 0.576 > 0.234. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara equity program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 63.2%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu  0.632 > 0.234. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara equality program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 56.9%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu  0.569 > 0.234. (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai sebesar 54.8%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu 0.548 > 0.234.
dc.description berkompeten, salah satunya yaitu dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean, sertifikasi telah menjadi nilai yang telah disediakan dengan teknis pengetahuan yang dibutuhkan untuk memberikan solusi yang terbaik bagi mahasiswa. Hal ini menunjukkan adanya pengakuan professional dalam suatu bidangnya masing-masing.            Kini suatu universitas pun mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi salah satunya adalah Politeknik Negeri Bandung. Dengan adanya program tersebut membuat mahasiswa memiliki keinginan dan dorongan yaitu motivasi belajar untuk lebih baik agar dapat bersaing di dunia kerja. Dari fenomena tersebut, maka penulis meneliti ini bertujuan untuk mengetahui  apakah terdapat “Hubungan Program Sertifikasi Profesi dengan Motivasi Belajar Mahasiswa”. Penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Motivasi Belajar dari Albert Bandura (1997).            Penelitian ini menggunakan sampling probabilitas dengan menggunakan disproportionate stratified random sampling, yaitu teknik menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional (Prasetyo, 2010). Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan teknik penyebaran angket, studi kepustakaan, dan wawancara mahasiswa juga beberapa dari pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi. dan untuk menganalisis data yang sudah terkumpul maka penulis menggunakan teknik analisis statistik dengan rumus korelasi “Rank Spearman”, bahwa terdapat hubungan yang signifikan program sertifikasi profesi dengan motivasibelajar mahasiswa di LSP Polban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara Goal Congruence program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 57.6%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu 0.576 > 0.234. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara equity program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 63.2%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu  0.632 > 0.234. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara equality program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai hubungan sebesar 56.9%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu  0.569 > 0.234. (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan program sertifikasi profesi dengan motivasi belajar mahasiswa, dengan nilai sebesar 54.8%. Pengujian hipotesis menunjukkan nilai rhitung > rtabel yaitu 0.548 > 0.234.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/4436/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 2, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 917-922
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 2, No 2, Prosiding Hubungan Masyarakat (Agustus, 2017); 917-922
dc.source 2460-6510
dc.subject Proceedings of Public Relations
dc.subject Professional Certification, Learning Motivation, Students, AEC, Association
dc.subject Hubungan Masyarakat
dc.subject Sertifikasi Profesi, Motivasi Belajar, Mahasiswa, MEA, Korelasi
dc.title Hubungan Program Sertifikasi Profesi dengan Motivasi Belajar Mahasiswa
dc.title Hubungan Program Sertifikasi Profesi dengan Motivasi Belajar Mahasiswa
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type kuantitatif korelasional, rank sperman


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Hubungan Masyarakat [793]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account