Abstract. Citronella oil is a kind of essential oil produced by serai wangi plant (Cymbopogonwinterianus Jowett). One of the characteristics of citronella oil is being volatile, so that a condensation technique, encapsulation, is needed. The research objective is to produce a preparation of fume-inhaled cirtonella oil encapsulation and to test its pharmacologic activities as an aromatherapy preparation. The method of citronella oil encapsulation used in the present research was coaservation with alginate (COO-) as polyanion, cytosane (NH2+) as polykation, and calcium chloride (Ca2+) as a cross binding agent. From the result of formulation, the best formula was found at alginate concentration of 5%, cytosane 0.1%, and CaCl2 0.15% with MSW 1% capable of forming a complext polyelectrolite reaction with Ca2+ ion as indicated by the formation of white granules.Abstrak. Minyak serai wangi (MSW) merupakan jenis minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman serai wangi (Cymbopogon winterianus Jowett). Karakteristik minyak atsiri salah satunya mudah menguap, sehingga perlu dilakukan teknik pemadatan, yaitu enkapsulasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan enkapsulasi minyak serai wangi inhalasi uap sebagai aromaterapi. Metode enkapsulasi minyak serai wangi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu koaservasi dengan alginat (COO-) sebagai polianion, kitosan (NH2+) polikation, dan kalsium klorida (Ca2+) sebagai agen pengikat silang. Hasil dari formulasi didapat formula terbaik dengan konsentrasi alginat 5%, kitosan 0,1% dan CaCl2 0,15 M dengan MSW 1% yang mampu membentuk reaksi polielektrolit kompleks dengan ion Ca2+ ditandai dengan terbentuknya butiran-butiran putih.
Minyak serai wangi (MSW) merupakan jenis minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman serai wangi (Cymbopogon winterianus Jowett). Karakteristik minyak atsiri salah satunya mudah menguap, sehingga perlu dilakukan teknik pemadatan, yaitu enkapsulasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan enkapsulasi minyak serai wangi inhalasi uap sebagai aromaterapi. Metode enkapsulasi minyak serai wangi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu koaservasi dengan alginat (COO-) sebagai polianion, kitosan (NH2+) polikation, dan kalsium klorida (Ca2+) sebagai agen pengikat silang. Hasil dari formulasi didapat formula terbaik dengan konsentrasi alginat 5%, kitosan 0,1% dan CaCl2 0,15 M dengan MSW 1% yang mampu membentuk reaksi polielektrolit kompleks dengan ion Ca2+ ditandai dengan terbentuknya butiran-butiran putih.