Universitas Islam Bandung Repository

Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Kanistel (Pouteria Campheciana (Kunth) Baehni)

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Indriyana, Siti Nur
dc.creator Sakti, Endah Rismawati Eka
dc.creator Dasuki, Undang
dc.date 2017-01-25
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/6060
dc.description Abstract. Kanistel (Pouteria campheciana (Kunth) Baehni is a plant originating from Mexico, then spread to parts of Southeast Asia. Kanistel grow in tropical and sub tropical, so in Indonesia kanistel can grow well. Kanistel leaves are traditionally used to treat liver disorders, anti inflammatory and anti tumor. This study aims to investigate the characteristics of leaf extracts and simplicia kanistel. The study was conducted on the manufacture of simplicia, macroscopic observation, determination of parameters of specific and non-specific simplisia and extract, extraction of kanistel leaves, and phytochemical screening. The results of the observations made, the leaves are kanistel ovoid shape upside down with tapering both ends, leght 6 to 22 and wide 3 to 8 cm. Kanistel  has a characteristic leaf Simplisia moisture content 8%, water soluble extract of 17,75% ethanol soluble pollen levels, 18.78%, drying shrinkage 11,129%, ash levels total 19.35%, levels of acid insoluble ash 6,15%. Kanistel leaf extract has a characteristic type of weight 1.5 g/ml, green colored blackish, viscous and distinctive smell. The extraction is done by using soxhlet method solvent ethanol 96% produces rendeman 21,704%. Indicates that phytochemical screening and simplicia kanistel leaf extract contains compounds of phenols, flavonoids, tannins, katekat monoterpen and sesquiterpen, steroids and does not contain alkaloids, saponins, tannins and triterpenoid.Abstrak. Kanistel (Pouteria campheciana (Kunth) Baehni  merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko, kemudian menyebar ke bagian Asia tenggara. Kanistel tumbuh pada daerah tropis dan sub tropis, sehingga di Indonesia kanistel dapat tumbuh dengan baik. Secara tradisional daun kanistel digunakan untuk mengobati gangguan hati, anti inflamasi dan anti tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak dari daun kanistel. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan simplisia, pengamatan makroskopik, penetapan parameter spesifik dan non spesifik simplisia dan ekstrak, ekstraksi daun kanistel, serta penapisan fitokimia. Hasil pengamatan yang dilakukan, daun kanistel mempunyai bentuk bulat telur terbalik dengan lonjong kedua ujungnya, panjang 6-22 cm dan lebar 3-8 cm. Simplisia daun kanistel mempunyai karakteristik  kadar air 8%, kadar sari larut air 17,75%, kadar sari larut etanol 18,78%, susut pengeringan 11,129%, kadar abu total 19,35 %, kadar abu tidak larut asam 6,15%. Ekstrak daun kanistel mempunyai karakteristik bobot jenis 1,5 g/ml, berwarna hijau kehitaman, berbau khas dan kental. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhlet menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendeman 21,704%. Penapisan fitokimia menunjukan bahwa simplisia dan ekstrak daun kanistel mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin katekat, monoterpen dan sesquiterpen, steroid dan tidak mengandung alkaloid, saponin, tanin galat dan triterpenoid.
dc.description Kanistel (Pouteria campheciana (Kunth) Baehni  merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko, kemudian menyebar ke bagian Asia tenggara. Kanistel tumbuh pada daerah tropis dan sub tropis, sehingga di Indonesia kanistel dapat tumbuh dengan baik. Secara tradisional daun kanistel digunakan untuk mengobati gangguan hati, anti inflamasi dan anti tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak dari daun kanistel. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan simplisia, pengamatan makroskopik, penetapan parameter spesifik dan non spesifik simplisia dan ekstrak, ekstraksi daun kanistel, serta penapisan fitokimia. Hasil pengamatan yang dilakukan, daun kanistel mempunyai bentuk bulat telur terbalik dengan lonjong kedua ujungnya, panjang 6-22 cm dan lebar 3-8 cm. Simplisia daun kanistel mempunyai karakteristik  kadar air 8%, kadar sari larut air 17,75%, kadar sari larut etanol 18,78%, susut pengeringan 11,129%, kadar abu total 19,35 %, kadar abu tidak larut asam 6,15%. Ekstrak daun kanistel mempunyai karakteristik bobot jenis 1,5 g/ml, berwarna hijau kehitaman, berbau khas dan kental. Ekstraksi dilakukan dengan metode soxhlet menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendeman 21,704%. Penapisan fitokimia menunjukan bahwa simplisia dan ekstrak daun kanistel mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin katekat, monoterpen dan sesquiterpen, steroid dan tidak mengandung alkaloid, saponin, tanin galat dan triterpenoid.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/6060/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 3, No 1, Prosiding Farmasi (Februari, 2017); 72-77
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 3, No 1, Prosiding Farmasi (Februari, 2017); 72-77
dc.source 2460-6472
dc.subject Farmasi
dc.subject Kanistel leaves, Pouteria campheciana (Kunth) Baehni, simplicia, extract
dc.subject Farmasi bahan alam
dc.subject Daun kanistel, Pouteria campheciana (Kunth) Baehni, simplisia, ekstrak
dc.title Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Kanistel (Pouteria Campheciana (Kunth) Baehni)
dc.title Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Kanistel (Pouteria Campheciana (Kunth) Baehni)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type ektraksi soxhlet


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account