| dc.contributor |
|
|
| dc.contributor |
|
|
| dc.creator |
Fauziah, Naila |
|
| dc.creator |
Fajar, M Yusuf |
|
| dc.creator |
Respitawulan, Respitawulan |
|
| dc.date |
2017-01-25 |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/5974 |
|
| dc.description |
One of the problems frequently encountered in the inventory system is determining the amount of inventory that should be provided to meet demand, particularly in the case of payment delays.There are two parties involved: suppliers and retailers. Delay payment occurs if the booking amount reaches the minimum limit orders and payments made are still in the period of delay, then the retailers do not have to pay interest. But, if the payment is already going through periods of delay that exists, then the supplier will charge a fee (bank services) to the retailer. With the payment delay, it is necessary to determinethe effect of the period of payment delay on the amount oforder.It will be shownhow to determine the charging cycle to the optimum time (T*) and the optimal order quantity (Q*) using the model formulation EOQ and Case study on a Dodol retailer gives the optimum time T = 0.1567 or 57 days and obtained Q * = 386.168 kilograms. The larger the minimum order quantity Qd, the greater the total annual cost per unit time retailer Z (T), while the lower number of orders Q * and T * the charging cycle |
|
| dc.description |
Dalam sistem persediaan (Inventory), salah satu permasalahan yang sering ditemui adalah menentukan besarnya persediaan yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan, khususnya dalam kasus penundaan pembayaran.Terdapat 2 pihak yaitu pihak pemasok dan pengecer. Penundaan pembayaran terjadi jika jumlah pemesanan mencapai batas minimum order dan pembayaran yang dilakukan masih dalam periode penundaan, maka pengecer tidak harus membayar bunga. Namun,jika pembayaran sudah melewati periode penundaan yang ada, maka supplier atau pemasok akan mengenakan sejumlah biaya (jasa bank) kepada pengecer. Apabila dilakukan penundaan pembayaran, maka perlu diketahui bagaimana pengaruh lama periode penundaan pembayaran terhadap banyaknya pesanan.Dengan demikian akan ditunjukan bagaimana mengetahui siklus pengisian terhadap waktu yang optimal (T*) dan mengetahui kuantitas pesanan yang optimal (Q*) menggunakan formulasi model EOQ .Studi kasus pada pengecer Dodol memberikan waktu yang optimal dengan menggunakan data numerik maka T=0,1567 atau 57 hari dan diperoleh Q*= 386,168 kilogram. Semakin besar kuantitas minimum order Qd, semakin besar total biaya tahunan pengecer per satuan waktu Z(T), sementara semakin rendah jumlah pesanan Q* dan T* siklus pengisian. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
ind |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/5974/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2017 Prosiding Matematika |
|
| dc.source |
Prosiding Matematika; Vol 3, No 1, Prosiding Matematika (Februari, 2017); 23-29 |
|
| dc.source |
Prosiding Matematika; Vol 3, No 1, Prosiding Matematika (Februari, 2017); 23-29 |
|
| dc.source |
2460-6464 |
|
| dc.subject |
|
|
| dc.subject |
Model Inventory, EOQ , Payment Delay |
|
| dc.subject |
MIPA; Matematika |
|
| dc.subject |
Model Persediaan, EOQ,Penundaan Pembayaran |
|
| dc.title |
Inventory Model with Linear Demand Using The Payment Delay System |
|
| dc.title |
Model Persediaan dengan Permintaan Bersifat Linier Menggunakan Sistem Penundaan Pembayaran |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
|
|
| dc.type |
Metode Eqonomic Order Quantity |
|