Abstract:
Artikel ini tentang fenomena radio komunitas di Daerah Pantura Jawa Barat. Radio komunitas yang dikelola oleh, dari, untuk, dan tentang komunitas berkembang pesat di kalangan para petani dan nelayan, termasuk di daerah Pantura Jawa Barat. Fokus kajian ialah pembentukan masyarakat madani dengan berpijak pada tindakan komunikatif Jürgen Habermas. Menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, maka dihasilkan temuan bahwa radio komunitas menerapkan paradigma partisipatoris dan mengelola kohesi komunitas. Secara lebih detail didiskusikan tentang: (1) inisiator pendirian radio komunitas, (2) bentuk partisipasi komunitas, (3) sumber pembiayaan radio komunitas, dan (4) konstruksi masyarakat madani melalui radio komunitas. Artikel juga mengulas bagaimana masyarakat memandang dunia kehidupan, sehingga terjadi transformasi sosial melalui dialog emansipatoris, yang kemudian menghasilkan kesadaran diri masyarakat sebagai individu dan anggota masyarakat dalam menuntut proses komunikasi yang bebas dari dominasi. Kenyataan inilah yang melahirkan cikal bakal masyarakat madani.