Abstract:
Bank Syariah Mandiri (BSM) telah menetapkan 10 (sepuluh) prioritas
kerja utama sebagai pedoman program kerja tahun 2009 yang tercantum di dalam
Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2009. Salah satu dari prioritas kerja utama
dimaksud adalah, mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurangkurangnya
Rp3,43 triliun dengan fokus pada UMKM, sehingga porsi pembiayaan
UMKM menjadi 58%, pembiayaan korporasi maksimal 42% dengan rasio FDR <
91,93% dan membangun bisnis rahn dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
portofolio minimal 60 milyar. Bank Syariah Mandiri dapat melaksanakan bisnis
gadai karena memiliki dasar hukum yang memadai. Potensi pasar gadai cukup
besar untuk menjadi produk pembiayaan BSM. Dan persaingan ketat diantara
pelaku bisnis gadai emas yang setiap hari semakin bertambah jumlahnya. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan
pembiayaan gadai emas BSM iB di Bank Syariah Mandiri, bagaimana
profitabilitas di Bank Syariah Mandiri, dan pengaruh pembiayaan gadai emas
BSM iB terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri periode tahun 2008-
2014.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pembiayaan
gadai emas BSM iB, untuk mengetahui tingkat profitabilitas di Bank Syariah
Mandiri dan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan gadai emas BSM iB
terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri periode tahun 2008-2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Sumber penelitian ini adalah data primer yang berasal dari buku
tentang profitabalitas dan gadai syariah, serta data sekunder yang berasal dari
laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri selama periode tahun 2008-
2014, teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Teknik analisa data yang
digunakan dengan analisis regresi dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan gadai emas BSM iB
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri selama
periode tahun 2008-2014, dan sisanya di pengaruhi faktor lain. Dapat dilihat dari
tabel output di atas ternyata t hitung adalah -6,911, sedangkan t tabel untuk taraf
nyata sebesar 5% dan derajat bebas (n-2) = 18, maka diperoleh t(0,05, 18) =-2,056.
Berasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel
(-6,911>-2,065), sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.