Abstract:
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Unisba ditetapka untuk dicapai dalam waktu kurang lebih 10 tahun (2007 – 2017). Dalam situasi yang sangat dinamis RIP memerlukan evaluasi dan penyesuaian strategi cerdik. Efektivitas implementasi strategi berkaitan dengan manusia sebagai sumber daya organisasi yang memiliki cara pandang atau persepsi tersendiri. Melalui rancangan penelitian deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan melalui wawancara terhadap Dekan dan Wadek Bidang Akademik dari 10 Fakultas yang ada di Unisba. Hasil penelitian bahwa terdapat persepsi positif terhadap Strategi Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran Unisba yang mengacu pada capaian status akreditasi A sesuai criteria BAN-PT. Strategi pengelolaan Unisba yang dipersepsi memfasilitasi adalah program LPPM dan BPM. Sedang strategi pengelolaan yang dipersepsi menghambat adalah keterbatasan sarana dan prasarana serta kebijakan terdahulu dalam pembatasan pengadaan dosen. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, di samping beberapa factor yang memfasilitasi kinerja, pengelolaan persepsi Dekan dan Wadek Bidang Akademik sebagai cerminan persepsi sivitas akademika Unisba perlu dilakukan secara efektif untuk pengembangan Unisba yang kondusif. Pengelolaan persepsi dapat dilakukan dengan menyusun strategi baru untuk memantabkan fungsi LPPM dan BPM dengan memfalitiasi keluasan dan kedalaman ruang gerak. Di sisi lain penataan SDM, sarana dan prasarana serta penambahan lahan merupakan masalah yang menuntut percepatan atau diprioritaskan dalam implementasi.