Universitas Islam Bandung Repository

Implikasi Pendidikan Dari Konsep Al-Baghyu Dalam Al-Quran Terhadap Interaksi Sosial (Studi Terhadap Qs An-Nahl: 90 Dan Al- Raf: 33)

Show simple item record

dc.contributor.author Saputri, Nurul Diah
dc.date.accessioned 2017-11-08T06:19:14Z
dc.date.available 2017-11-08T06:19:14Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12479
dc.description.abstract Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap individu berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi yang demikian disebut dengan interaksi sosial. Namun tidak jarang, interaksi yang terjadi adalah interaksi yang bersifat negatif. Salah satu contohnya adalah sikap permusuhan. Al-Quran surat an-Nahl ayat 90 dan alterdapat larangan permusuhan yang disebutkan dengan kata al-baghyu.Untuk mengetahui bahaya dari sikap permusuhan diperlukan pemahaman tentang interaksi sosial yang baik sebagai anggota masyarakat. Hal ini sesuai dengan QS al-Hujurat ayat 13 tentang anjuran untuk mengenal satu sama lain sehingga tali persaudaraan dan interaksi sosial terjalin dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pendapat Mufassir tentang QS an-Nahl: 90 dan QS al- - Nahl: 90 dan QS al- ; konsep al-baghyu dalam interaksi sosial; dan implikasi pendidikan dari konsep al-baghyu dalam QS an-Nahl: 90 dan QS alal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan studi literatur terhadap buku yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian dari QS an-Nahl ayat 90 dan QS al- ayat 33: 1. Menurut para Mufassir, Allah memerintahkan manusia untuk bersikap adil, ihsan, dan saling memberi; serta melarang manusia untuk berbuat keji, mungkar, dosa, dan al-baghyu (permusuhan). 2. Esensi dari kedua ayat tersebut adalah: Al-Quran menjelaskan untuk menjauhi al-baghyu. Al-baghyu merupakan hal yang harus dihindari karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Al-baghyu dapat mengakibatkan rusaknya tatanan kehidupan sosial. 3. Menurut para ahli pendidikan bahwa interaksi sosial yang baik adalah dengan cara bersikap adil, berbuat baik, saling memberi, dan menjaga silaturahmi Implikasi pendidikan dari QS an-Nahl: 90 dan al- (1) Sikap adil yang selalu diterapkan dalam kehidupan sosial. (2) Berbuat baik kepada siapapun, baik sebagai hamba Allah, maupun sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat. (3) Sikap saling peduli, yaitu dengan saling membantu sesama dan selalu menjaga silaturahmi. en_US
dc.publisher Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Bandung en_US
dc.subject al-baghyu, permusuhan, interaksi sosial en_US
dc.title Implikasi Pendidikan Dari Konsep Al-Baghyu Dalam Al-Quran Terhadap Interaksi Sosial (Studi Terhadap Qs An-Nahl: 90 Dan Al- Raf: 33) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account