When in the experiments there are noncontrollable concomitant variable but can be observed along with the response variable and there is a linear relationship between the concomitant variable and the response variable then it becomes the basis for performing the analysis of covariance, whereas in response to the same experimental unit measured at several different times were reviewed on repeated measurement designs. In repeated measurement designs, consider the sum of the squares between-subjects and within-subjects so that the sum of squares of error becomes reduced and the test becomes more sensitive in determining the small effect difference. This paper discusses analysis of covariance with repeated measurements applied to evaluate the effects of treatment on tea production (gram), the response is measured at 13 different times. There are 6 levels of treatment that is control, standard garden, mineral, organo mineral, bio organo mineral, and bio mineral and a concomitant variable is the number of pecco shoots. The results show that only a significant time effect whereas the treatment and interaction effects of treatment with time are not significant.Ketika dalam percobaan terdapat variabel penyerta yang tidak dapat dikontrol tetapi dapat diamati bersama dengan variabel respon dan terdapat hubungan linier antara variabel penyerta dengan varibel respon maka itu menjadi dasar untuk melakukan analisis kovarians (anakova), sedangkan dalam hal respon pada unit eksperimen yang sama diukur pada beberapa waktu yang berbeda dikaji pada desain pengukuran berulang. Dalam desain pengukuran berulang, mempertimbangkan jumlah kuadrat between-subjects dan within-subjects sehingga jumlah kuadrat kekeliruan menjadi tereduksi dan pengujian menjadi lebih sensitif dalam menentukan perbedaan efek yang kecil. Makalah ini membahas anakova dengan pengukuran berulang yang diaplikasikan pada evaluasi efek dari perlakuan pupuk terhadap produksi tanaman teh (gram), respon diukur pada 13 waktu yang berbeda. Terdapat 6 taraf perlakuan yaitu kontrol, standar kebun, mineral, mineral organo, mineral bio organo, serta mineral bio dan sebuah variabel penyerta yaitu jumlah pucuk peko. Hasilnya menunjukan bahwa hanya efek waktu yang signifikan sedangkan efek perlakuan dan interaksi perlakuan dengan waktu tidak signifikan.