dc.contributor |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Alparisi, Salman |
|
dc.creator |
Efendi, Diar Herawati |
|
dc.creator |
Arumsari, Anggi |
|
dc.date |
2018-01-24 |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/9167 |
|
dc.description |
Abstract. Aspartame is an artificial sweetener that is chemically processed to produce a super sweet taste. Aspartame is a sugar substitute that tastes much sweeter and the price is much cheaper because it is not from plants or food. Aspartame is commonly found in processed foods and beverages, such as softdrink / soft drinks, fruit juice drinks in bottles / cans, other processed beverages on the market Considering the selection of aspartame sweetener is the amount of its use in restricted food products, and the issues and the news in the community about the dangers of aspartame. If aspartame is consumed in excess of the ADI value of 50 mg / kg body weight, the dangers that occur in children will have an increased incidence of brain cancer. Based on the phenomenon, then the problems in this study are formulated as follows: (1) Is the consumption of aspartame among students and university of Islam University of Bandung exceed the maximum limit of ADI value? (2) How to determine aspartame exposure on each respondent ?. Researchers use food frequency questionnaire method. The population selected in this study are students and students of Bandung Islamic University class of 2017 which amounted to 3323 students and female students. With the sampling technique that is non probability sampling obtained the number of research samples as many as 98 students and female students. Data collection techniques used in this study is a questionnaire. The aspartame exposure analysis technique using High Performance Liquid Chromatography. The results of this study are: (1) That consumption of beverage products containing aspartame in students and female students does not exceed the value of ADI. (2) The determination of exposure of aspatam with HPLC in each respondent resulted in exposure value of 17,23 mg / kg.Keywords: Aspartame, Exposure, Soft Drink,Bandung Islamic UniversityAbstrak. Aspartam (aspartame) adalah suatu pemanis buatan yang diproses secara kimiawi untuk menghasilkan rasa super manis. Aspartam adalah pengganti gula yang rasanya jauh lebih manis dan harganya sangat jauh lebih murah karena bukan berasal dari tanaman ataupun makanan. Aspartam banyak ditemukan pada makanan dan minuman olahan, seperti softdrink/minuman bersoda, minuman jus buah dalam botol/kaleng, kacang minuman olahan lain yang beredar di pasaran Pertimbangan pemilihan BTP pemanis aspartam adalah jumlah penggunaannya dalam produk pangan olahan yang dibatasi, dan adanya isu dan berita-berita di masyarakat mengenai bahaya aspartam. Jika aspartam dikonsumsi melebihi dari nilai ADI 50 mg/kg berat badan, bahaya yang terjadi pada anak-anak akan berefek peningkatan insiden kanker otak. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakah konsumsi aspartam dikalangan mahasiswa dan mahasisiwi Universitas Islam Bandung melebihi batas maksimal nilai ADI? (2) Bagaiman cara penetapan paparan aspartam pada setiap responden?. Peneliti menggunakan metode food frequency questionnaire. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Bandung angkatan 2017 yang berjumlah 3.333 mahasiswa dan mahasiswi. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 98 mahasiswa dan mahasiswi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun teknik analisis kadar paparan aspartam dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Bahwa konsumsi produk minuman yang mengandung aspartam pada mahasiswa dan mahasiswi tidak melebihi dari nilai ADI. (2) Penetapan paparan aspatam dengan KCKT pada setiap responden menghasilkan nilai paparan sebesar 17,23 mg/kg bbKata Kunci: Aspartam, Paparan, Minuman Ringan.Universitas Islam Bandung |
|
dc.description |
Abstract. Aspartame is an artificial sweetener that is chemically processed to produce a super sweet taste. Aspartame is a sugar substitute that tastes much sweeter and the price is much cheaper because it is not from plants or food. Aspartame is commonly found in processed foods and beverages, such as softdrink / soft drinks, fruit juice drinks in bottles / cans, other processed beverages on the market Considering the selection of aspartame sweetener is the amount of its use in restricted food products, and the issues and the news in the community about the dangers of aspartame. If aspartame is consumed in excess of the ADI value of 50 mg / kg body weight, the dangers that occur in children will have an increased incidence of brain cancer. Based on the phenomenon, then the problems in this study are formulated as follows: (1) Is the consumption of aspartame among students and university of Islam University of Bandung exceed the maximum limit of ADI value? (2) How to determine aspartame exposure on each respondent ?. Researchers use food frequency questionnaire method. The population selected in this study are students and students of Bandung Islamic University class of 2017 which amounted to 3323 students and female students. With the sampling technique that is non probability sampling obtained the number of research samples as many as 98 students and female students. Data collection techniques used in this study is a questionnaire. The aspartame exposure analysis technique using High Performance Liquid Chromatography. The results of this study are: (1) That consumption of beverage products containing aspartame in students and female students does not exceed the value of ADI. (2) The determination of exposure of aspatam with HPLC in each respondent resulted in exposure value of 17,23 mg / kg.Keywords: Aspartame, Exposure, Soft Drink,Bandung Islamic University. Abstrak. Aspartam (aspartame) adalah suatu pemanis buatan yang diproses secara kimiawi untuk menghasilkan rasa super manis. Aspartam adalah pengganti gula yang rasanya jauh lebih manis dan harganya sangat jauh lebih murah karena bukan berasal dari tanaman ataupun makanan. Aspartam banyak ditemukan pada makanan dan minuman olahan, seperti softdrink/minuman bersoda, minuman jus buah dalam botol/kaleng, kacang minuman olahan lain yang beredar di pasaran Pertimbangan pemilihan BTP pemanis aspartam adalah jumlah penggunaannya dalam produk pangan olahan yang dibatasi, dan adanya isu dan berita-berita di masyarakat mengenai bahaya aspartam. Jika aspartam dikonsumsi melebihi dari nilai ADI 50 mg/kg berat badan, bahaya yang terjadi pada anak-anak akan berefek peningkatan insiden kanker otak. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakah konsumsi aspartam dikalangan mahasiswa dan mahasisiwi Universitas Islam Bandung melebihi batas maksimal nilai ADI? (2) Bagaiman cara penetapan paparan aspartam pada setiap responden?. Peneliti menggunakan metode food frequency questionnaire. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Bandung angkatan 2017 yang berjumlah 3.333 mahasiswa dan mahasiswi. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 98 mahasiswa dan mahasiswi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun teknik analisis kadar paparan aspartam dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Bahwa konsumsi produk minuman yang mengandung aspartam pada mahasiswa dan mahasiswi tidak melebihi dari nilai ADI. (2) Penetapan paparan aspatam dengan KCKT pada setiap responden menghasilkan nilai paparan sebesar 17,23 mg/kg bbKata Kunci: Aspartam, Paparan, Minuman Ringan.Universitas Islam Bandung |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/9167/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Farmasi |
|
dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 4, No 1, Prosiding Farmasi (Februari, 2018); 34-39 |
|
dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 4, No 1, Prosiding Farmasi (Februari, 2018); 34-39 |
|
dc.source |
2460-6472 |
|
dc.subject |
Farmasi |
|
dc.subject |
Aspartam, Paparan, Minuman Ringan.Universitas Islam Bandung |
|
dc.subject |
|
|
dc.subject |
Aspartam, Paparan, Minuman Ringan.Universitas Islam Bandung |
|
dc.title |
Studi Paparan Aspartam pada Minuman Ringan yang Dikonsumsi oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Islam Bandung dengan Menggunakan Metode Food Frequeny Questionnaire |
|
dc.title |
studi paparan aspartam pada minuman ringan yang dikonsumsi oleh mahasiswa dan mahsiswi universitas islam bandung dengan menggunakan metode food frequency questionnaire |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|
dc.type |
|
|