Description:
Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan tepung biji melinjo sebagai alternatif pengisi sekaligus sebagai antibakteri pada film penyalut makanan. Alginat digunakan sebagai bahan peningkat viskositas dan sorbitol digunakan sebagai plasticizer. Film penyalut makanan terdiri dari empat formula dengan variasi konsentrasi tepung biji melinjo yang berbeda. Uji karakterisasi film yang dilakukan meliputi organoleptis, ketebalan, kekuatan tarik, kemuluran dan kadar air. Dilakukan pula uji aktivitas antibakteri terhadap tepung biji melinjo dan suspensi film penyalut makanan yang terkandung tepung biji melinjo terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan variasi konsentrasi yang berbeda dengan menggunakan metode difusi agar. Film penyalut makanan dari formula optimal yang dihasilkan mempunyai karakter organoleptis lapisan tipis berwarna putih kekuningan; tidak berasa dan tidak berbau; ketebalan 0,083 – 0,13 mm; kuat tarik 90,7 – 169 g; kemuluran 68,3 – 77,0 % dan kadar air 22,1145 – 22,7643%. Uji aktivitas antibakteri tepung biji melinjo yang dilarutkan dalam etanol 96% menunjukkan zona hambat sedangkan tepung biji melinjo yang dilarutkan dalam aquadest tidak terbentuk zona hambat dan suspensi film penyalut makanan tidak memperlihatkan terbentuknya zona hambat terhadap mikroba uji.