Abstract. Some opportunities that should be utilized if the government optimizes sukuk by opening opportunities to optimize the sharia system in Indonesia. Sukuk is believed to be able to replace conventional Government Securities (SUN) as the backbone of financing the budget deficit going forward. The very transparent sukuk structure, both underlying assets, calculation of profit sharing, and projects financed, will make the bonds targeted to be issued soon after the enactment of the SBSN Law better than conventional SUN. The focus of the problem formulated and wanted to be known in this study is: How is the priority problem of increasing state sukuk through the optimization of the value of SBSN assets in Indonesia? What is the priority solution for increasing state sukuk through optimizing the value of SBSN assets in Indonesia? How is the analysis of the increase in state sukuk through the optimization of the value of SBSN assets in Indonesia? The research method used by the author is a mixed method with data collection by means of structured interviews and documentation studies. The study used the AHP (Analitycal Hierarchy Process) research technique. The most prominent problem is that the government's commitment to the development of the Islamic financial system and the lack of socialization about the existence of sukuk in Indonesia is still very minimal. And the solution is that researchers hope that the government will have a high commitment to the development of sukuk in Indonesia and socialize to people who do not know the existence of sukuk.Keywords: Sukuk, Problem, Solution, AHPAbstrak. Kuantitas Beberapa peluang yang mestinya dapat dimanfaatkan seandainya pemerintah mengoptimalisasikan sukuk dengan terbukanya kesempatan untuk mengoptimalkan sistem syariah di Indonesia. sukuk diyakini dapat menggantikan Surat Utang Negara (SUN) konvensional sebagai tulang punggung pembiayaan defisit anggaran ke depan. Struktur sukuk yang sangat transparan, baik underlying asset, penghitungan bagi hasil, maupun proyek yang dibiayai, akan membuat obligasi yang ditargetkan segera terbit pasca pengesahan UU SBSN lebih baik dari SUN konvensional. Fokus masalah yang dirumuskan dan ingin diketahui dalam penelitian ini adalah: Bagaimana masalah prioritas peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Bagaimana solusi prioritas peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Bagaimana analisis peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode campuran dengan pengumpulkan data dengan cara wawancara terstruktur dan studi dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik penelitian AHP (Analitycal Hierarchy Process). Permasalahan yang paling menonjol adalah bahwa komitmen pemerintah dalam pengembangan sistem keuangan Islam dan kurangnya sosialisasi tentang adanya sukuk di Indonesia masih sangat minim. Serta solusinya yaitu peneliti berharap pemerintah lebih memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkembangan sukuk di Indonesia serta mensosialisasikan kepada masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan sukuk.Kata kunci: Sukuk, Masalah, Solusi, AHP
Kuantitas Beberapa peluang yang mestinya dapat dimanfaatkan seandainya pemerintah mengoptimalisasikan sukuk dengan terbukanya kesempatan untuk mengoptimalkan sistem syariah di Indonesia. sukuk diyakini dapat menggantikan Surat Utang Negara (SUN) konvensional sebagai tulang punggung pembiayaan defisit anggaran ke depan. Struktur sukuk yang sangat transparan, baik underlying asset, penghitungan bagi hasil, maupun proyek yang dibiayai, akan membuat obligasi yang ditargetkan segera terbit pasca pengesahan UU SBSN lebih baik dari SUN konvensional. Fokus masalah yang dirumuskan dan ingin diketahui dalam penelitian ini adalah: Bagaimana masalah prioritas peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Bagaimana solusi prioritas peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Bagaimana analisis peningkatan sukuk negara melalui optimalisasi nilai aset SBSN di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode campuran dengan pengumpulkan data dengan cara wawancara terstruktur dan studi dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik penelitian AHP (Analitycal Hierarchy Process). Permasalahan yang paling menonjol adalah bahwa komitmen pemerintah dalam pengembangan sistem keuangan Islam dan kurangnya sosialisasi tentang adanya sukuk di Indonesia masih sangat minim. Serta solusinya yaitu peneliti berharap pemerintah lebih memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkembangan sukuk di Indonesia serta mensosialisasikan kepada masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan sukuk.