dc.contributor.author |
Sumiyati, Yeti |
|
dc.contributor.author |
Ramli, Taty A. |
|
dc.contributor.author |
Mufidi, Faiz |
|
dc.contributor.author |
Hendar, Jejen |
|
dc.contributor.author |
Amalia, Kartika Putri |
|
dc.contributor.author |
Ramadhan, Rizkyta Hadi |
|
dc.contributor.author |
Jihad, Muhammad Rizki |
|
dc.date.accessioned |
2019-04-29T04:02:07Z |
|
dc.date.available |
2019-04-29T04:02:07Z |
|
dc.date.issued |
2017-09 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/18636 |
|
dc.description.abstract |
Target khusus yang ingin dicapai dalam usulan penelitian ini adalah terumuskannya kriteria tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Penentuan kriteria ini ditujukan sebagai material utama dalam Rancangan perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Kriteria tanggung jawab sosial perusahaan urgent ditentukan karena baik pada tataran teoritis maupun praktis, ketentuan yang mengatur secara khusus tentang tanggung jawab sosial perusahaan yakni Pasal 74 Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas jo. Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas
tidak kompatibel dengan tujuan filosofis dan yuridis diwajibkannya tanggung
sosial perusahaan. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan berupa pelestarian
fungsi lingkungan hidup dan kontribusi perusahaan swasta dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat belum menjadi target tanggung jawab sosial perusahaan
yang dilakukan perusahaan selama ini. Tanggung jawab sosial perusahaan yang ditetapkan dalam Undang Undang Nomor 40 Tabun 2007 Tentang Perseroan Terbatas jo. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas, bersifat mandatory namun kriterianya
disesuaikan dengan kepatutan dan kewajaran. Kepatutan dan kewajaran memiliki
kecenderungan bersifat abstrak yang tentu saja tidak harmoni dengan sifat
tanggung jawab sosial perusahaan yang mandatory, wajib. Berbeda dengan di
Inggris, tanggung jawab sosial perusahaan yang bersifat mandatory ditekankan
pada pelaporan. The Companies Act of UK 2006 (Strategic Report and Director's
Report 2013) juga telah menetapkan kriteria tanggung jawab sosial perusahaan
dalam laporan keberlanjutan sebagai bagian dari laporan strategis perusahaan.
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Ilmu hukum digunakan untuk
mengkaji data kepustakaan yang merupakan data sekunder, terutama yang
berterkaitan dengan ketentuan tanggung jawab sosial perusahaan baik di Indonesia maupun Inggris. lImu sosial digunakan untuk mengkaji perilaku dan persepsi perusahaan dalam menafsirkan kepatutan dan kewajaran sebagai kriteria tanggung jawab sosial perusahaan yang ada dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas jo. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Untuk selanjutnya, hasil pengkajian perilaku dan persepsi tersebut menjadi dasar perumusan kriteria tanggung jawab sosial perusahaan. Jurnal yang menjadi target penerbitan hasil penelitian adalah Jurnal IUS QUIA IUSTUM FH UII Yogyakarta dan Jurnal Intemasional bereputasi Emerald Journal. |
en_US |
dc.publisher |
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG |
en_US |
dc.subject |
tanggung jawab sosial, pembangunan berkelanjutan, mandatory |
en_US |
dc.title |
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN UTAMA : PENENTUAN KRITERIA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM RANGKA MENDUKUNG TERCIPTANYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TIM DI INDONESIA |
en_US |
dc.type |
Technical Report |
en_US |