Abstract:
Penelitian ini memfokuskan telaah terhadap realitas keberagaman masyarakt adat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam (konservasi hutan). Tujuan yang ingin dicapai adalah terumuskannya model konservasi hutan berbasis religius sesuai dengan karakter dan realitas kehidupan masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bersifat fenomenologis, interpretatif dan ekologis, serta deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam (indepth) serta ditunjang dengan telaah dokumen/kepustakaan. Melalui proses interpretasi, evaluasi kritis, koherensi intern, komparasi, dan heuristik, dengan harapan dapat disajikan konsep alternatif model konservasi hutan berbasis religuis yang orisinal. hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah: Pertama, keberagaman masyarakat adata kampung dukuh cenderung bersifat akomodatif; Kedua, antara nilai-nilai agama (Islam) dan nilai-nilai tradisi lokal terjadi interdependensi (saling memengaruhi dan saling ketergantungan). Ketiga, dalam konservasi hutan terdapat kesadaran ekologid yang diletakkan di atas landasan tauhid, ibadah, ilmu, khilafah, keadilan, keindahan, dan kemaslahatan. Sehingga memunculkan implikasi teoretik model Eko-Teologi, Eko-Ushul Fiqih, dan Eko-Sofi (Tasawwuf)