dc.contributor |
Fakultas Dakwah |
|
dc.creator |
Sani, Elfrida Liani |
|
dc.creator |
Kurniati, Nia |
|
dc.creator |
HMZ, Nandang |
|
dc.date |
2019-01-25 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-02T03:39:10Z |
|
dc.date.available |
2019-09-02T03:39:10Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dakwah/article/view/14543 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/20347 |
|
dc.description |
Abstract. Communication is a social process in interacting with fellow humans. Implementation of messages that occur between individuals can face various obstacles or problems, both in sending messages or when receiving messages. Especially if the recipient of the message is like a child with special needs Tunagarahita (mentally handicapped). In the implementation of communication to mentally retarded children requires a special model to communicate, because of the difficulty of interacting and forgetfulness due to memory sensory.It takes teachers who have special skills and abilities to address especially the model for communicating with mentally retarded students, so they can improve their mental retardation to parents. With the Interpersonal communication model can be used as a reference to find out the right communication model to children with special needs for mental retardation to improve their morals to parents, and how to resolve these obstacles in the process of communicating mentally retarded children at Nike Ardilla BC SLB. The author uses the method in this study is a qualitative descriptive method using six key informants as resource persons. After conducting research, the results show that the interpersonal communication model of the teacher uses social and interactional exchange models. Lack of catching power, difficulty communicating and experiencing repeated errors (sensory memory) are obstacles to communication. So the teacher makes solving obstacles by repeating communication slowly and in detail. Keywords: Children with special needs for mental retardation, interpersonal communication models, and teachers.Abstrak. Komunikasi merupakan suatu proses sosial dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Pelaksanaan pesan yang terjadi antar individu dapat menghadapi berbagai hambatan atau problematika, baik dalam pengiriman pesan atau atau ketika menerima pesan. Terlebih jika penerima pesan seperti anak berkebutuhan khusus Tunagarahita (cacat mental). Dalam pelaksanaann komunikasi kepada anak tunagrahita memerlukan model khusus untuk berkomunikasi, karena sulitnya berinteraksi dan mudah lupa akibat sensory memori. Dibutuhkan guru yang memiliki keterampilan dan kemampuan khusus dalam menyikapi terutama model untuk berkomunikasin dengan siswa tunagrahita, agar dapat meningkatkan akhlak tunagrahita kepada orangtua. Dengan Model komunikasi Interpersonal dapat dijadikan acuan untuk mengetahui model komunikasi yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus tunagrahita untuk meningkatkan akhlaknya kepada orangtua, serta bagaimana dapat menyelesaikan hambatan tersebut dalam proses berkomunikasi anak tunagrahita di SLB BC Nike Ardilla. Penulis menggunakan metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan enam key informan sebagai narasumber. Setelah melakukan penelitian maka diperoleh hasil bahwa model komuniaksi interpersonal guru menggunakan model pertukaran sosial dan interaksional. Kurangnya daya tangkap, sulit berkomunikasi serta mengalami kesalahan berulang-ulang (sensory memory) adalah hambatan dalam berkomunikasi. Sehingga guru membuat penyelesaian hambatan dengan pengulangan komunikasi secara perlahan dan terperinci.Kata kunci : Anak berkebutuhan khusus tunagrahita, model komunikasi interpersonal, dan guru. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dakwah/article/view/14543/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2019 Prosiding Komunikasi Penyiaran Islam |
|
dc.source |
Prosiding Komunikasi Penyiaran Islam; Vol 5, No 1, Komunikasi Penyiaran Islam (Februari, 2019); 39-45 |
|
dc.source |
Prosiding Komunikasi Penyiaran Islam; Vol 5, No 1, Komunikasi Penyiaran Islam (Februari, 2019); 39-45 |
|
dc.source |
2460-6405 |
|
dc.subject |
Komunikasi dan Penyiaran Islam |
|
dc.subject |
Anak berkebutuhan khusus tunagrahita, model komunikasi interpersonal, dan guru. |
|
dc.title |
Model Komunikasi Interpersonal Guru dalam Peningkatan Akhlak Anak Berkebutuhan Khusus |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kualitatif |
|