dc.description.abstract |
Pusat terapi Our Dream Bandung mengaplikasikan terapi Applied Behavior
Analysis (ABA) bagi anak berkebutuhan khusus. Para terapisnya berasal dari latar
belakang pendidikan yang beragam, tidak punya pengalaman menangani anak
berkebutuhan khusus, serta tidak dibekali oleh pelatihan yang khusus. Sedangkan
mereka dituntut untuk dapat memberikan terapi dan memahami secara holistik
mengenai perkembangan tiap anak dengan karakteristik anak yang berbeda-beda.
Dalam menjalankan tugasnya, terapis menghadapi kesulitan ataupun hal-hal yang
tidak mengenakan yang mereka anggap sebagai suffering. Namun, terapis tetap
menunjukkan bahwa mereka memiliki self compassion; di mana mereka tetap
bersikap positif kepada dirinya ketika menghadapi suffering dengan tidak
menyalahkan diri sendiri secara berlebihan dan menerima dan menyadari suffering
yang mereka rasakan sebagai hal yang manusiawi. Tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran self compassion pada terapis
Applied Behavior Analysis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
dengan populasi sebanyak 15 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Self
Compassion Scale dari Kristin Neff (2003). Hasil temuannya adalah 73,4% terapis
memiliki self compassion tinggi dengan ketiga komponen pembentuk yaitu self
kindness, common humanity, dan mindfullness yang tinggi. Sedangkan terapis
dengan self compassion rendah 26,6% memiliki kategori rendah pada komponen
self kindness, common humanity dan mindfulness. Trait kepribadian yang
dominan pada terapis dengan self compassion tinggi adalah agreeableness,
extraversion, dan openness. Kondisi keluarga yang hangat merupakan faktor yang
mempengaruhi terapis dengan self compassion tinggi, artinya terapis memiliki
ketulusan dengan orang lain, perasaan yang halus dan mau membangun hubungan
dengan orang lain. |
en_US |