Description:
Pesantren Al-basyariyyah merupakan salah satu pesantren modern dengan ciri khas adalah kedisiplinannya yang tinggi, hal tersebut yang santrinya tidak betah di pesantren. Santri kelas 2 MA pesantren Al-Basyariyyah merupakan pengurus organisasi Ospa, sehingga mereka mempunyai kegiatan dan jadwal yang lebih padat. Namun hal tersebut menjadikan mereka tetap merasa nyaman ketika berada di pesantren sehingga mereka dapat menjalani semua kegiatan dan bertanggung jawab sebagai santri di pesantren. Hal ini berkaitan dengan student wellbeing berdasarkan teori Fraillon (2004) bahwa student well being sejauhmana siswa dapat berfungsi efektif di dalam komunitas sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai student well being pada santri putri kelas 2 MA pesantren Al-Basyariyah. Metode yang digunakan adalah statistika deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 140 santri. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh persentase dari keseluruhan santri diperoleh hasil 94 % santri berada dalam kategori tinggi pada variabel student well being. Adapun dalam dimensi intrapersonal aspek yang paling tinggi adalah aspek self estemm dengan presentase sebesar 98 % dan aspek yang paling rendah adalah resilience dengan presentasi sebesar 65 %. Adapun dimensi interpersonal aspek yang paling tingg adalah empati dengan presentase sebesar 88 %, dan aspek yang paling renah adalah keterhubungan dengan presentasi sebesar 33 %.