dc.contributor |
Fakultas Psikologi |
|
dc.contributor |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.creator |
Gumelar, Arfan Agung |
|
dc.creator |
Yusuf, Umar |
|
dc.date |
2018-01-26 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-10T01:54:44Z |
|
dc.date.available |
2019-09-10T01:54:44Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/9161 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/21131 |
|
dc.description |
Abstract. Based on data of P2TP2A West Java Province in 2016, Bandung City ranks first in West Java in terms of the number of victims of human trafficking type of sexual exploitation. The ill-treatment by the perpetrator against the victim gives a bad impact on the victim both physically and psychologically. Victims were taken to the Rumah Bahtera for intervention in the form of mentoring, individual counseling, and group counseling. To be able to resume life, the victim needs to be able to recalibrate positively or so-called Resilience (Wagnild, 2014). McCrae & Costa (2005) says that the way individuals deal with stressors is an action that is consistent with their personality. This research uses correlation cause-effect method with multiple linear regression analysis technique to find proportion of Personality Trait influence to Resilience and also see Personality Trait which have the most influence on the formation of Resilience of human trafficking victims. Based on the result of research got value of coefficient of determination (Adjusted R Square) is equal to 0,661. Then partially Agreeablenes is the most significant trait effect on the formation of human trafficking victim resilience with the value of contribution coefficient of 2,168 and sigificance equal to 0,021.Keywords : human trafficking, personality trait, resilience Abstrak. Berdasarkan data P2TP2A Provinsi Jawa Barat tahun 2016 , Kota Bandung menempati urutan pertama di Jawa Barat dalam hal banyaknya korban human trafficking jenis eksploitasi seksual. Perlakuan buruk oleh pelaku terhadap korban memberikan dampak buruk pada korban baik fisik maupun psikis. Untuk dapat melanjutkan kehidupannya kembali maka korban memerlukan kemampuan menyesuaikan dirinya kembali secara positif atau yang disebut dengan Resiliensi (Wagnild, 2014). McCrae & Costa (2005) mengatakan bahwa cara individu dalam menghadapi stressor merupakan tindakan yang sejalan dengan kepribadiannya. Penelitian ini menggunakan metode korelasi sebab-akibat dengan teknik analisis uji regresi linier berganda untuk mencari proporsi pengaruh Trait Kepribadian terhadap Resiliensi dan juga melihat Trait Kepribadian yang paling berpengaruh terhadap terbentuknya Resiliensi korban human trafficking. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai koefisien determinansi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,661. Kemudian Secara parsial Agreeablenes merupakan trait yang paling signifikan berpengaruh pada terbentuknya resiliensi korban human trafficking dengan nilai koefisien kontribusi sebesar 2,168 dan sigifikansi sebesar 0,021.Kata kunci : human trafficking, trait kepribadian, resiliensi |
|
dc.description |
Abstrak. Berdasarkan data P2TP2A Provinsi Jawa Barat tahun 2016 , Kota Bandung menempati urutan pertama di Jawa Barat dalam hal banyaknya korban human trafficking jenis eksploitasi seksual. Perlakuan buruk oleh pelaku terhadap korban memberikan dampak buruk pada korban baik fisik maupun psikis. Untuk dapat melanjutkan kehidupannya kembali maka korban memerlukan kemampuan menyesuaikan dirinya kembali secara positif atau yang disebut dengan Resiliensi (Wagnild, 2014). McCrae & Costa (2005) mengatakan bahwa cara individu dalam menghadapi stressor merupakan tindakan yang sejalan dengan kepribadiannya. Penelitian ini menggunakan metode korelasi sebab-akibat dengan teknik analisis uji regresi linier berganda untuk mencari proporsi pengaruh Trait Kepribadian terhadap Resiliensi dan juga melihat Trait Kepribadian yang paling berpengaruh terhadap terbentuknya Resiliensi korban human trafficking. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai koefisien determinansi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,661. Kemudian Secara parsial Agreeablenes merupakan trait yang paling signifikan berpengaruh pada terbentuknya resiliensi korban human trafficking dengan nilai koefisien kontribusi sebesar 2,168 dan sigifikansi sebesar 0,021. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/9161/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Psikologi |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 4, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2018); 45-52 |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 4, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2018); 45-52 |
|
dc.source |
2460-6448 |
|
dc.subject |
Psikologi |
|
dc.subject |
human trafficking, trait kepribadian, resiliensi |
|
dc.subject |
Psikologi |
|
dc.subject |
human trafficking, trait kepribadian, resiliensi. |
|
dc.title |
Pengaruh Trait Kepribadian terhadap Resiliensi Korban Human Trafficking Eksploitasi Seksual Pasca Rehabilitasi (Studi Pada Korban Human Trafficking Eksploitasi Seksual Pasca Rehabilitasi di Yayasan Rumah Bahtera Bandung) |
|
dc.title |
PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN TERHADAP RESILIENSI KORBAN HUMAN TRAFFICKING EKSPLOITASI SEKSUAL PASCA REHABILITASI (Studi Pada Korban Human Trafficking Eksploitasi Seksual Pasca Rehabilitasi di Yayasan Rumah Bahtera Bandung) |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
kuantitatif |
|
dc.type |
Korelasi Sebab-Akibat |
|