Description:
. Pembelajaran Bahasa Inggris saat ini lebih banyak berupa ceramah dan bersifat teoritis sehingga siswa menganggapnya sebagai pelajaran yang membosankan dan sulit. Tantangan bagi pengajar LKP Global Learning adalah untuk dapat meningkatkan minat siswa terhadap Bahasa Inggris agar lebih berpartisipasi aktif sehingga pembelajaran menjadi efektif. Pembelajaran efektif dapat tercapai ketika mereka merasakan emosi positif saat mengajar. Emosi positif tersebut merupakan salah satu indikasi terjadinya pengalaman flow, disertai dengan perasaan tertantang untuk terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki, kehilangan kesadaran akan jalannya waktu, pengarahan seluruh pikiran, perasaan, serta perilaku hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan mengajar hingga urusan lain terabaikan, serta adanya motivasi intrinsik untuk terus mengajar. Menurut Csikszentmihalyi (1990), flow adalah pengalaman positif yang terjadi ketika seseorang menjadi satu dengan aktivitasnya dan terdiri dari sembilan dimensi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data empiris berupa skor tingkat flow dan menentukan apakah pengajar masuk dalam keadaan flow atau tidak. Penelitian populasi ini menggunakan metode studi deskriptif dengan subjek berjumlah delapan orang. Alat ukur yang digunakan adalah Dispositional Flow Scale-2 (DFS-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, pengalaman flow ditemukan pada pengajar Bahasa Inggris. Dimensi flow yang masih rendah adalah unambiguous feedback, action-awareness merging, dan loss of self consciousness.