dc.contributor |
Psikologi |
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Amalia, Aliya |
|
dc.creator |
Rahayu, Makmuroh Sri |
|
dc.creator |
Khasanah, Andhita Nurul |
|
dc.date |
2018-08-06 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-10T02:10:29Z |
|
dc.date.available |
2019-09-10T02:10:29Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11480 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/21276 |
|
dc.description |
Abstract. Pesantren X Bandung organizes tahfidz Al-Qur'an program with a target of 30 juz (3 years), 10 juz (1 year), and 5 juz (1 semester). To achieve this target, Islamic boarding schools have a tight schedule. In reality, santri are not able to reach the target. The things that become obstacles are the lack of being able to organize themselves. This can happen because students feel that friends who are in the pesantren do not provide support. The purpose of this study was to obtain data about how closely the relationship between peer support with academic self-regulation in class 1 Aliyah students at the X Bandung Islamic Boarding School. The research method used is the correlational method. The technique used is population study with 60 subjects. Social support data uses the concept of Sarafino theory, and self regulation uses the concept of Zimmerman theory. The measuring instrument is a self-made questionnaire, after seeing its validity and reliability. Data processing uses Rank Spearman correlation test. From the test data analysis that hypothesis testing is accepted with r = 0.703. Thus, the lower the peer support, the lower the self-regulation of academic fields at the X Bandung Islamic Boarding School.Keywords: Social Support, Self Regulation, Santri Abstrak. Pesantren X Bandung menyelenggarakan program tahfidz Al-Qur’an dengan target 30 juz (3 tahun), 10 juz (1 tahun), dan 5 juz (1 semester). Untuk mencapai target tersebut, Pesantren memiliki jadwal yang ketat. Dalam kenyataannya, santri tidak mampu mencapai target. Hal-hal yang menjadi hambatannya adalah kurangnya mampu mengatur diri. Hal ini dapat terjadi karena santri merasa teman-teman yang berada di pesantren kurang memberikan dukungan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai seberapa erat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan self regulation bidang akademik pada santri kelas 1 Aliyah di Pesantren X Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Teknik yang digunakan yaitu studi populasi dengan jumlah subjek 60 orang. Data dukungan sosial menggunakan konsep teori Sarafino, dan self regulation menggunakan konsep teori Zimmerman. Alat ukurnya adalah kuesioner yang dibuat sendiri, setelah melihat validitas dan reliabilitasnya. Pengolahan data menggunakan uji kolerasi Rank Spearman. Dari uji analisis data bahwa uji hipotesis diterima dengan r = 0,703. Dengan demikian, semakin rendah dukungan teman sebaya, maka semakin rendah self regulation bidang akademik di Pesantren X Bandung.Kata Kunci: Dukungan Sosial, Self Regulation, Santri |
|
dc.description |
Pesantren X Bandung menyelenggarakan program tahfidz Al-Qur’an dengan target 30 juz (3 tahun), 10 juz (1 tahun), dan 5 juz (1 semester). Untuk mencapai target tersebut, Pesantren memiliki jadwal yang ketat. Dalam kenyataannya, santri tidak mampu mencapai target. Hal-hal yang menjadi hambatannya adalah kurangnya mampu mengatur diri. Hal ini dapat terjadi karena santri merasa teman-teman yang berada di pesantren kurang memberikan dukungan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai seberapa erat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan self regulation bidang akademik pada santri kelas 1 Aliyah di Pesantren X Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Teknik yang digunakan yaitu studi populasi dengan jumlah subjek 60 orang. Data dukungan sosial menggunakan konsep teori Sarafino, dan self regulation menggunakan konsep teori Zimmerman. Alat ukurnya adalah kuesioner yang dibuat sendiri, setelah melihat validitas dan reliabilitasnya. Pengolahan data menggunakan uji kolerasi Rank Spearman. Dari uji analisis data bahwa uji hipotesis diterima dengan r = 0,703. Dengan demikian, semakin rendah dukungan teman sebaya, maka semakin rendah self regulation bidang akademik di Pesantren X Bandung. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11480/pdf |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/downloadSuppFile/11480/2382 |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Psikologi |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 779-786 |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 779-786 |
|
dc.source |
2460-6448 |
|
dc.subject |
psikologi |
|
dc.subject |
Dukungan Sosial, Self Regulation, Santri |
|
dc.subject |
|
|
dc.subject |
Dukungan Sosial, Self Regulation, Santri |
|
dc.title |
Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan Self Regulation Bidang Akademik Pada Santri Kelas 1 Aliyah di Pesantren X Bandung |
|
dc.title |
Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Self Regulation Bidang Akademik Pada Santri Kelas 1 Aliyah Di Pesantren X Bandung |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
kuantitatif |
|
dc.type |
|
|