| dc.contributor |
Fakultas Psikologi |
|
| dc.creator |
Oftafia, Sinta |
|
| dc.creator |
Susandari, Susandari |
|
| dc.date |
2019-01-22 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-10T02:12:26Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-10T02:12:26Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/14281 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/21294 |
|
| dc.description |
Abstract. A lot of young people in Indonesia make big movement from bad behavior to good ones recently it is well known as hijrah. After hijrah they faced same problems from their past enviroment such as, bullying. Because of that they joined in hijrah community to got some social supports. The purpose is of the study to know if there is correlation betwen Social Support and Subjective Well-Being of Hijrah Community Members in Bandung. The method was correlation with purposive sampling of 30 subjects. The instrument was questionnaire based on social support theory by Sarafino (2011) and subjective well-being SPANE's (Diener, 2009), and SWLS (Diener, 1985). The result us there is: (1) high positive relationship (r = 0.69) between social support and subjective well-being in cognitive aspects, a high positive relationship (r = 0.72) between social support and subjective well-being aspects in positive affect and negative relations high (r = -0.72) between social support and subjective well-being in negative affect. (2) The highest correlation is emotional aspect with subjective well-being (r = 0.66).Keywords: Social Support, Subjective Well-Being, Hijrah.Abstrak. Banyak anak muda di Indonesia melakukan perubahan besar dari perilaku buruk ke perilaku baik, yang saat ini dikenal sebagai hijrah. Setelah hijrah mereka menghadapi permasalahan yang sama dari lingkungan masa lalu mereka seperti, intimidasi. Karena itu mereka bergabung dalam komunitas hijrah untuk mendapatkan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada anggota dikomunitas hijrah Bandung. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan teknik purposive sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Alat ukur kuesioner berdasarkan teori dukungan sosial dari Sarafino (2011) dan subjective well-being SPANE (Diener, 2009), dan SWLS (Diener, 1985). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat hubungan positif yang tinggi (r=0,69) antara dukungan sosial dengan subjective well-being aspek kognitif, Terdapat hubungan positif yang tinggi (r=0,72) antara dukungan sosial dengan subjective well-being aspek afek positif dan Terdapat hubungan negatif yang tinggi (r=-0,62) antara dukungan sosial dengan subjective well-being aspek afek negatif. (2) korelasi tertinggi adalah aspek emosional atau esteem support dengan subjective well-being (r = 0.66).Kata kunci: Dukungan Sosial , Subjective Well-Being, Hijrah |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/14281/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2019 Prosiding Psikologi |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 5, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2019); 187-194 |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 5, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2019); 187-194 |
|
| dc.source |
2460-6448 |
|
| dc.subject |
Psikologi |
|
| dc.subject |
Social Support, Subjective Well-Being, Hijrah. |
|
| dc.title |
Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Anggota Komunitas Hijrah Bandung |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|