Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kemandirian Anak Usia Dini

Show simple item record

dc.contributor Psikologi
dc.contributor
dc.creator Nursusanti, Nenden Siti
dc.creator Eryani, Ria Dewi
dc.date 2018-08-06
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:19:02Z
dc.date.available 2019-09-10T02:19:02Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11625
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21354
dc.description Abstract. Children's independence is the ability of children to carry out daily activities and tasks on their own or with a little guidance, in accordance with the stages of development and ability of children (Yamin and Sanan, 2013: 65). Some kindergartens in Baleendah Village complained that there were still children who were less independent. Based on data obtained through interviews with mothers whose children appear to be active and independent with mothers whose children appear to be inactive and less independent, there are differences in how to care their children. Baumrind (Maccoby, 1980) identifies and labels the 3 forms of parenting. The three parenting are Authoritative Style, Authoritarian Style, and Permissive Style. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the relationship of parenting to early childhood independence. The measurement for parenting in this study refers to the Baumrind theory and the measurement of early childhood independence refers to the theory of Yamin and Sanan (2013). The research method used correlational method, the sampling technique uses purposive sampling totaling 100 people. The results showed that as many as 63 mothers applied authoritative parenting. In authoritative parenting, a strong positive relationship is obtained with a correlation coefficient of 0.637. That is, the higher the authoritative parenting, the higher the independence of the child. As many as 20 mothers applied authoritarian parenting. In the type of authoritarian parenting obtained a very strong negative relationship with a correlation coefficient of -0.776. That is, the higher the authoritarian parenting, the lower the independence of the child. As many as 17 mothers applied permissive parenting pattern. In this type of permissive parenting a very low positive relationship is obtained with a correlation coefficient of 0.176. This means that the higher the permissive parenting, the higher the child's independence.Keywords: Authoritative Parenting, Authoritarian Parenting, Permissive Parenting, Early Children Independence Abstrak. Kemandirian anak merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan anak (Yamin dan Sanan, 2013:65). Beberapa TK di Kelurahan Baleendah mengeluhkan bahwa masih terdapatnya anak yang kurang mandiri. Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara kepada Ibu yang anaknya tampak aktif dan mandiri dengan Ibu yang anaknya tampak tidak aktif dan kurang mandiri, ternyata terdapat perbedaan dalam cara mengasuh anak. Baumrind (Maccoby, 1980) mengidentifikasi dan memberikan label menjadi 3 bentuk pola asuh orangtua. Ketiga pola asuh itu adalah Authoritative Style, Authoritarian Style, dan Permissive Style. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empiris mengenai hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian anak usia dini. Alat ukur pola asuh orangtua pada penelitian ini mengacu pada teori Baumrind dan alat ukur kemandirian usia dini mengacu pada teori Yamin dan Sanan (2013). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode korelasional, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 ibu menerapkan pola asuh authoritative. Pada pola asuh authoritative diperoleh hubungan positif yang kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,637. Artinya, semakin tinggi pola asuh authoritative, semakin tinggi pula kemandirian anak. Sebanyak 20 ibu menerapkan pola asuh authoritarian. Pada tipe pola asuh authoritarian diperoleh hubungan negatif yang sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar -0,776. Artinya, semakin tinggi pola asuh authoritarian, maka semakin rendah kemandirian anak. Sebanyak 17 ibu menerapkan pola asuh permissive. Pada tipe pola asuh permissive diperoleh hubungan positif yang sangat rendah dengan koefisien korelasi 0,176. Artinya semakin tinggi pola asuh permissive, maka semakin tinggi pula kemandirian anak.Kata Kunci: Pola Asuh Authoritative, Pola Asuh Authoritarian, Pola Asuh Permissive, Kemandirian Anak Usia Dini
dc.description Kemandirian anak merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan anak (Yamin dan Sanan, 2013:65). Beberapa TK di Kelurahan Baleendah mengeluhkan bahwa masih terdapatnya anak yang kurang mandiri. Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara kepada Ibu yang anaknya tampak aktif dan mandiri dengan Ibu yang anaknya tampak tidak aktif dan kurang mandiri, ternyata terdapat perbedaan dalam cara mengasuh anak. Baumrind (Maccoby, 1980) mengidentifikasi dan memberikan label menjadi 3 bentuk pola asuh orangtua. Ketiga pola asuh itu adalah Authoritative Style, Authoritarian Style, dan Permissive Style. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empiris mengenai hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian anak usia dini. Alat ukur pola asuh orangtua pada penelitian ini mengacu pada teori Baumrind dan alat ukur kemandirian usia dini mengacu pada teori Yamin dan Sanan (2013). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode korelasional, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 ibu menerapkan pola asuh authoritative. Pada pola asuh authoritative diperoleh hubungan positif yang kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,637. Artinya, semakin tinggi pola asuh authoritative, semakin tinggi pula kemandirian anak. Sebanyak 20 ibu menerapkan pola asuh authoritarian. Pada tipe pola asuh authoritarian diperoleh hubungan negatif yang sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar -0,776. Artinya, semakin tinggi pola asuh authoritarian, maka semakin rendah kemandirian anak. Sebanyak 17 ibu menerapkan pola asuh permissive. Pada tipe pola asuh permissive diperoleh hubungan positif yang sangat rendah dengan koefisien korelasi 0,176. Artinya semakin tinggi pola asuh permissive, maka semakin tinggi pula kemandirian anak.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11625/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 956-961
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 956-961
dc.source 2460-6448
dc.subject psikologi
dc.subject Pola Asuh Authoritative, Pola Asuh Authoritarian, Pola Asuh Permissive, Kemandirian Anak Usia Dini
dc.subject Psikologi Perkembangan
dc.subject Pola Asuh Authoritative, Pola Asuh Authoritarian, Pola Asuh Permissive, Kemandirian Anak Usia Dini.
dc.title Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kemandirian Anak Usia Dini
dc.title HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi pada Ibu yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Kelurahan Baleendah)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account