Abstract. Issues about premarital sex among teenagers today is become hazardous, one of the real examples is the premarital sex issue among teenagers in the Bongas village, Indramayu. A survey which was held by the NGO Kusuma Bongas proved that 30% of the 100 respondents in Bongas were included into active sex. The research resulted that the role of peers in a various opinions becomes one of factors that influence adolescent premarital sexual behavior. The purpose of this study was to obtain an overview of the peers role at adolescents in Bongas Village who had premarital sex. This study was based on the Shaffer’s theory (2009) and used a descriptive method. There were 16 adolescents who became respondents in the study. The results from the study showed that 56.25% of adolescents explained that the peers role took a crucial role against premarital sexual relations that has been done. On the other hands, the other 43.75% adolescents explained a vice versa. In addition, there was a different peer’s overview between boys and girls.Abstrak. Permasalahan mengenai seks pranikah di kalangan remaja dewasa ini sudah mengkhawatirkan, salah satunya adalah yang terjadi pada remaja di desa Bongas, Indramayu. Terdapat hasil survey oleh LSM Kusuma Bongas bahwa 30% dari 100 responden termasuk kedalam seks aktif. Peran teman sebaya dalam berbagai pendapat dan hasil penelitian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai peran teman sebaya pada remaja di desa Bongas yang sudah melakukan hubungan seks pranikah. Penelitian berlandasakan pada teori Shaffer (2009) dan menggunakan metode studi deskriptif. Sebanyak 16 remaja menjadi responden penelitian. Hasil dari penelitian adalah sebanyak 56,25% remaja memaknakan bahwa peran teman sebaya berperan tinggi terhadap hubungan seksual pranikah yang telah dilakukan dan terdapat 43,75% remaja memaknakan bahwa peran teman sebaya berperan rendah terhadap hubungan seksual pranikah yang telah dilakukan. Selain itu terdapat perbedaan gambaran teman sebaya antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan.
Permasalahan mengenai seks pranikah di kalangan remaja dewasa ini sudah mengkhawatirkan, salah satunya adalah yang terjadi pada remaja di desa Bongas, Indramayu. Terdapat hasil survey oleh LSM Kusuma Bongas bahwa 30% dari 100 responden termasuk kedalam seks aktif. Peran teman sebaya dalam berbagai pendapat dan hasil penelitian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai peran teman sebaya pada remaja di desa Bongas yang sudah melakukan hubungan seks pranikah. Penelitian berlandasakan pada teori Shaffer (2009) dan menggunakan metode studi deskriptif. Sebanyak 16 remaja menjadi responden penelitian. Hasil dari penelitian adalah sebanyak 56,25% remaja memaknakan bahwa peran teman sebaya berperan tinggi terhadap hubungan seksual pranikah yang telah dilakukan dan terdapat 43,75% remaja memaknakan bahwa peran teman sebaya berperan rendah terhadap hubungan seksual pranikah yang telah dilakukan. Selain itu terdapat perbedaan gambaran teman sebaya antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan.