Universitas Islam Bandung Repository

Aplikasi Wilayah Manajemen Kebakaran Dan Intensitas Pemanfaatan Ruang Dalam Meminimalkan Potensi Kebakaran Di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur

Show simple item record

dc.contributor.author Dirapratama, Hilman
dc.date.accessioned 2015-07-03T07:37:14Z
dc.date.available 2015-07-03T07:37:14Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/213
dc.description.abstract Bencana kebakaran merupakan salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana kebakaran karena ulah manusia merupakan peristiwa yang terjadi baik sengaja maupun tidak disengaja, interaksi manusia terhadap lingkungannya serta interaksi antara manusia itu sendiri yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat. Di samping dapat menimbulkan kerugian materi bagi masyarakat, bencana kebakaran juga dapat mengakibatkan kerugian imaterial bagi kehidupan masyarakat. Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang memiliki perkembangan kawasan terbangun sebesar 16% pada tahun 2013. Berdasarkan data jumlah rumah beserta luas permukiman pada tahun 2013, daerah yang rawan terhadap kebakaran dengan tingkat kerentanan kebakaran yang cukup tinggi, diantaranya Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Babadan, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Slahung, Kecamatan Sawoo, Kecamatan Jambon, Kecamatan Pulung dan Kecamatan Ngerayun, hal ini disebabkan karena kepadatan penduduk pada wilayah tersebut tergolong tinggi, dan kerapatan bangunan pada umumnya rapat. Untuk meminimalkan potensi kebakaran di Kabupaten Ponorogo, perlu dilakukan Analisis Potensi Kebakaran, dan Analisis Intensitas Pemanfaatan Ruang yang merupakan langkah untuk menentukan wilayah mana saja yang menjadi daerah rawan terhadap bencana kebakaran. Untuk mengetahui potensi sarana hydrant guna proteksi kebakaran di Kabupaten Ponorogo dilakukan Analisis Kebutuhan Sarana Hydrant Proteksi Kebakaran, sedangkan untuk mengetahui berapa waktu tanggap kegiatan proteksi kebakaran dari pusat PMK ke tempat yang memiliki potensi kebakaran yang tinggi, dilakukan Analisis Waktu Tanggap. Arahan konsep Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di Kabupaten Ponorogo terbagi kedalam 5 WMK. WMK ini diantaranya adalah WMK dengan radius pelayan 2,5 Km di Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sampung, Kecamatan Pudak, Kecamatan Ngebel dan Kecamatan Sambit. Selain pada radius 2,5 Km, WMK juga meliputi Kecamatan lain dengan radius 7,5 Km. en_US
dc.description.sponsorship Dadan Mukhsin, S.T., M.T. en_US
dc.publisher Falkultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Bencana Kebakaran, Bahaya Kebakaran, Wilayah Manajemen Kebakaran, Intensitas Pemanfaatan Ruang en_US
dc.title Aplikasi Wilayah Manajemen Kebakaran Dan Intensitas Pemanfaatan Ruang Dalam Meminimalkan Potensi Kebakaran Di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account