| dc.contributor |
|
|
| dc.contributor |
|
|
| dc.creator |
listiani, fatimah zhia |
|
| dc.creator |
Mardiawan, Oki |
|
| dc.date |
2016-08-10 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-10T02:30:35Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-10T02:30:35Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3878 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/21453 |
|
| dc.description |
Abstract. Vijaya Kusuma is one of the schools that have students from divorced as much as 297 children. Based on the data book in violation of the school, doing by students from divorced of 57%. Teachers at the school stated that children from divorced are difficult to set up and be less polite. The teachers often remind and give feedback however these students no change and often repeat it. Based on the results of an interview on 14 students from divorced, they don't know that the behavior was a big mistake because they are already accustomed to do. The purpose of this research was obtaining empirical data about how closely relationship between attachment with social skills students of divorced in SMP Vijaya Kusuma. The method used is correlation. In this study uses the whole of subject research i.e. students from divorced while ages 6-9 years old and lives with his mother, a total of 103 students. Measuring instrument which is used in the form of the questionnaire Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) from Armsden and Greenberg (2009). Tools to measure social skills using a questionnaire based on the theories of Stephen. The research results obtained by the value of the positive correlation of 0.572 included into the category of being. This means that there is a close relationship between attachment with social skills.Abstrak. Vijaya Kusuma adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa-siswi dari keluarga bercerai sebanyak 297 anak. Berdasarkan buku data sekolah, pelanggaran di lakukan oleh siswa dari keluarga bercerai sebesar 57%. Guru-guru di sekolah menyatakan bahwa anak dari keluarga bercerai sulit untuk diatur dan bersikap kurang sopan. Guru BK serta pihak kesiswaan sering mengingatkan dan memberi masukan namun siswa-siswi ini tidak ada perubahan dan sering mengulanginya. Berdasarkan hasil wawancara pada 14 siswa dari keluarga bercerai, mereka menyatakan bahwa tidak tahu bahwa perilaku yang dilakukannya adalah kesalahan besar karena mereka sudah terbiasa untuk melakukan hal tersebut. Tujuan penelitian ini memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara attachment dengan keterampilan sosial pada siswa siswi dari keluarga bercerai di SMP Vijaya Kusuma. Metode yang digunakan adalah korelasional. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh subjek penelitian yaitu siswa siswi SMP Vijaya Kusuma dari keluarga bercerai saat usia 6-9 tahun dan tinggal bersama ibu, sebanyak 103 siswa. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) dari Armsden dan Greenberg (2009). Alat ukur keterampilan sosial menggunakan kuesioner berdasarkan teori Stephen. Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi positif sebesar 0,572 termasuk kedalam kategori sedang. Artinya terdapat hubungan yang erat antara attachment dengan keterampilan sosial. |
|
| dc.description |
Vijaya Kusuma adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa-siswi dari keluarga bercerai sebanyak 297 anak. Berdasarkan buku data sekolah, pelanggaran di lakukan oleh siswa dari keluarga bercerai sebesar 57%. Guru-guru di sekolah menyatakan bahwa anak dari keluarga bercerai sulit untuk diatur dan bersikap kurang sopan. Guru BK serta pihak kesiswaan sering mengingatkan dan memberi masukan namun siswa-siswi ini tidak ada perubahan dan sering mengulanginya. Berdasarkan hasil wawancara pada 14 siswa dari keluarga bercerai, mereka menyatakan bahwa tidak tahu bahwa perilaku yang dilakukannya adalah kesalahan besar karena mereka sudah terbiasa untuk melakukan hal tersebut. Tujuan penelitian ini memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara attachment dengan keterampilan sosial pada siswa siswi dari keluarga bercerai di SMP Vijaya Kusuma. Metode yang digunakan adalah korelasional. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh subjek penelitian yaitu siswa siswi SMP Vijaya Kusuma dari keluarga bercerai saat usia 6-9 tahun dan tinggal bersama ibu, sebanyak 103 siswa. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) dari Armsden dan Greenberg (2009). Alat ukur keterampilan sosial menggunakan kuesioner berdasarkan teori Stephen. Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi positif sebesar 0,572 termasuk kedalam kategori sedang. Artinya terdapat hubungan yang erat antara attachment dengan keterampilan sosial. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
ind |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3878/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2016 Prosiding Psikologi |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 682-687 |
|
| dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 682-687 |
|
| dc.source |
2460-6448 |
|
| dc.subject |
Proceedings of Psychology |
|
| dc.subject |
Attachment, Social Skill, Divorce |
|
| dc.subject |
psikologi perkembangan |
|
| dc.subject |
Attachment, Keterampilan Sosial, Keluarga Bercerai |
|
| dc.title |
Hubungan Attachment dengan Keterampilan Sosial pada Siswa-Siswi dari Keluarga Bercerai di SMP Vijaya Kusuma Kota Bandung |
|
| dc.title |
Hubungan Attachment dengan Keterampilan Sosial pada Siswa-Siswi dari Keluarga Bercerai di SMP Vijaya Kusuma Kota Bandung |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
correlational |
|
| dc.type |
korelasi |
|