Abstract. Mothers are the primary caregivers because mothers spend the most time with children. Mothers with children special needs, have different difficulties in parenting rather than mothers who have normal children. Thus, the mother feels unable to respond to the desires that can lead to the emergence of feelings of failure and dissatisfaction in performing duties as parents (parenting dissatisfaction) can stretch the parent-child relationship. But there are also mothers who still enjoy parenting moderate mental retardation children. When the mother feels depressed because of having a child moderate mental retardation mother interpret received support from husband. Thus, there are mothers who interpret the support of husbands, but the mother interpreted parenting stress diverse. The purpose of this study is to determine the closeness of the relationship between Husband Support with Parenting Stress in Mother with Moderate Mental Retardation Children in SLB YPLAB Lembang. The method used in this research is correlational research method. Sampling technique in this study using population study, with the subject of research as many as 25 mothers with Moderate Mental Retardation children aged 6-10 years. Data collection in this study used a questionnaire Husband Support and Parenting Stress based on Sarafino (2011) and Deater-Deckard (2004) theories. The data obtained is ordinal data. The results showed that there is a close negative relationship between Support Husband with Parenting Stress in Mother with Moderate Mental Retardation Children in SLB YPLAB Lembang of r: - 0.676.Keywords: Husband Support, Parenting Stress, Mothers children moderate mental retardationAbstrak. Ibu merupakan pengasuh utama karena ibu paling banyak menghabiskan waktu dengan anak. Ibu dengan anak berkebutuhan khusus, memiliki kesulitan-kesulitan dalam mengasuh anak yang berbeda dengan ibu yang memiliki anak normal. Sehingga, ibu merasa tidak mampu menanggapi keinginan – keinginan sehingga dapat menyebabkan munculnya perasaan gagal dan ketidakpuasan dalam menjalankan tugas sebagai orang tua (parenting dissatisfaction) dapat merenggangkan hubungan orang tua-anak. Namun terdapat juga ibu yang tetap menikmati pengasuhan pada anak moderate mental retardation. Ketika ibu merasa tertekan karena memiliki anak moderate mental retardation ibu memaknai menerima dukungan dari suami. Sehingga, terdapat ibu yang memaknai memperoleh dukungan suami, namun parenting stress yang dimaknai ibu beragam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara Dukungan Suami dengan Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Moderate Mental Retardation di SLB YPLAB Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan studi populasi, dengan subjek penelitian sebanyak 25 ibu dengan anak Moderate Mental Retardation usia 6-10 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Dukungan Suami dan Parenting Stress berdasarkan teori Sarafino (2011) dan Deater-Deckard (2004). Data yang diperoleh merupakan data ordinal. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif yang erat antara Dukungan Suami dengan Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Moderate Mental Retardation di SLB YPLAB Lembang sebesar r : - 0,676.Kata kunci: Dukungan Suami, Parenting Stress, dan Ibu anak Moderate Mental Retardation
Abstract : Mothers are the primary caregivers because mothers spend the most time with children. Mothers with children special needs, have different difficulties in parenting rather than mothers who have normal children. Thus, the mother feels unable to respond to the desires that can lead to the emergence of feelings of failure and dissatisfaction in performing duties as parents (parenting dissatisfaction) can stretch the parent-child relationship. But there are also mothers who still enjoy parenting moderate mental retardation children. When the mother feels depressed because of having a child moderate mental retardation mother interpret received support from husband. Thus, there are mothers who interpret the support of husbands, but the mother interpreted parenting stress diverse. The purpose of this study is to determine the closeness of the relationship between Husband Support with Parenting Stress in Mother with Moderate Mental Retardation Children in SLB YPLAB Lembang. The method used in this research is correlational research method. Sampling technique in this study using population study, with the subject of research as many as 25 mothers with Moderate Mental Retardation children aged 6-10 years. Data collection in this study used a questionnaire Husband Support and Parenting Stress based on Sarafino (2011) and Deater-Deckard (2004) theories. The data obtained is ordinal data. The results showed that there is a close negative relationship between Support Husband with Parenting Stress in Mother with Moderate Mental Retardation Children in SLB YPLAB Lembang of r: - 0.676.Abstrak: Ibu merupakan pengasuh utama karena ibu paling banyak menghabiskan waktu dengan anak. Ibu dengan anak berkebutuhan khusus, memiliki kesulitan-kesulitan dalam mengasuh anak yang berbeda dengan ibu yang memiliki anak normal. Sehingga, ibu merasa tidak mampu menanggapi keinginan – keinginan sehingga dapat menyebabkan munculnya perasaan gagal dan ketidakpuasan dalam menjalankan tugas sebagai orang tua (parenting dissatisfaction) dapat merenggangkan hubungan orang tua-anak. Namun terdapat juga ibu yang tetap menikmati pengasuhan pada anak moderate mental retardation. Ketika ibu merasa tertekan karena memiliki anak moderate mental retardation ibu memaknai menerima dukungan dari suami. Sehingga, terdapat ibu yang memaknai memperoleh dukungan suami, namun parenting stress yang dimaknai ibu beragam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara Dukungan Suami dengan Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Moderate Mental Retardation di SLB YPLAB Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan studi populasi, dengan subjek penelitian sebanyak 25 ibu dengan anak Moderate Mental Retardation usia 6-10 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Dukungan Suami dan Parenting Stress berdasarkan teori Sarafino (2011) dan Deater-Deckard (2004). Data yang diperoleh merupakan data ordinal. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif yang erat antara Dukungan Suami dengan Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Moderate Mental Retardation di SLB YPLAB Lembang sebesar r : - 0,676.