Abstract. Physical disabled is an individual who has movement disorders caused by neuro-muscular abnormalities and bone structures that are congenital, sick or due to accidents (loss of organs). Persons with physical disabilities have the experience of losing their limbs that result in a slump and creating a feeling of uselessness, unable to move productively and resulting in excessive anxiety, despair, and depression. The circumstances experienced by the quadriplegic will inhibit his life .. The phenomenon that occurs is there is a tunadaksa who became an athlete after experiencing the loss of his limbs, they can re-rise from adversity. This shows that they have resilience when it can rise from a slump (Wagnild, 2010) Based on a more in-depth review, this behavior arises because of patterned and trait behavior. This trait tends to form and belongs to the Big 5 Personality that contributes to the formation of resilience. The method used in this study is the regression correlation, with a population of 20 people. Big 5 Personality measurement tool used is adapted from BFI measuring instrument, while Resillience measuring tool used is adapted from Wagnild measuring instrument. The result of regression correlation is openness type which has contribution to resilience (sig = 0.030).Keywords: Big 5 Personality, Resillience, Physical Disabilities Abstrak. Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan (kehilangan organ tubuh). Penyandang disabilitas non bawaan memiliki pengalaman harus kehilangan anggota tubuhnya yang mengakibatkan mengalami kondisi terpuruk dan membuat munculnya perasaan tidak berguna, tidak dapat beraktivitas secara produktif dan mengakibatkan munculnya rasa cemas berlebih, putus asa hingga depresi. Keadaan yang dialami oleh tunadaksa ini akan menghambat kehidupannya.. Fenomena yang terjadi adalah terdapat tunadaksa yang menjadi atlet setelah mengalami kehilangan anggota tubuhnya, mereka dapat kembali bangkit dari keterpurukannya. Hal ini menunjukan bahwa mereka memiliki resiliensi ketika dapat bangkit dari kondisi terpuruk (Wagnild, 2010) Berdasarkan pada tinjauan yang lebih mendalam, perilaku ini muncul karena adanya perilaku yang berpola dan menjadi trait. Trait ini cenderung terbentuk dan termasuk ke dalam Big 5 Personality yang berkontribusi pada terbentuknya resiliensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi regresi, dengan populasi sebanyak 20 orang. Alat ukur Big 5 Personality yang digunakan adalah mengadaptasi dari alat ukur BFI, sedangkan alat ukur Resillience yang digunakan adalah mengadaptasi dari alat ukur Wagnild. Hasil korelasi regresi yang didapatkan adalah tipe openness yang memiliki kontribusi terhadap resiliensi (sig = 0.030).Kata kunci: Big 5 Personality, Resiliensi, Tunadaksa
Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan (kehilangan organ tubuh). Penyandang disabilitas non bawaan memiliki pengalaman harus kehilangan anggota tubuhnya yang mengakibatkan mengalami kondisi terpuruk dan membuat munculnya perasaan tidak berguna, tidak dapat beraktivitas secara produktif dan mengakibatkan munculnya rasa cemas berlebih, putus asa hingga depresi. Keadaan yang dialami oleh tunadaksa ini akan menghambat kehidupannya.. Fenomena yang terjadi adalah terdapat tunadaksa yang menjadi atlet setelah mengalami kehilangan anggota tubuhnya, mereka dapat kembali bangkit dari keterpurukannya. Hal ini menunjukan bahwa mereka memiliki resiliensi ketika dapat bangkit dari kondisi terpuruk (Wagnild, 2010) Berdasarkan pada tinjauan yang lebih mendalam, perilaku ini muncul karena adanya perilaku yang berpola dan menjadi trait. Trait ini cenderung terbentuk dan termasuk ke dalam Big 5 Personality yang berkontribusi pada terbentuknya resiliensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi regresi, dengan populasi sebanyak 20 orang. Alat ukur Big 5 Personality yang digunakan adalah mengadaptasi dari alat ukur BFI, sedangkan alat ukur Resillience yang digunakan adalah mengadaptasi dari alat ukur Wagnild. Hasil korelasi regresi yang didapatkan adalah tipe openness yang memiliki kontribusi terhadap resiliensi (sig = 0.030)