dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Munggaran, Ginanti Anugrah Putri |
|
dc.creator |
Nugrahawati, Eni Nuraeni |
|
dc.date |
2017-08-10 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-10T02:39:04Z |
|
dc.date.available |
2019-09-10T02:39:04Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7614 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/21561 |
|
dc.description |
Wanita tidak bisa lepas dari tren fashion. Hal ini disebabkan para wanita ingin selalu tampil menjadi pusat perhatian. Hal tersebut pula yang pada akhirnya membuat ibu muda berlomba-lomba untuk tampil menarik sehingga timbul kekhawatiran jika mereka tidak sesuai dengan tuntutan sosial yang pada akhirnya mendorong mereka melakukan perilaku Impulse buying. Impulse buying adalah pembelian yang lebih didasarkan pada emosi tanpa disertai dengan pertimbangan. Salah satu hal yang mempengaruhi impulse buying tersebut adalah self awareness. Self awareness itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu public self awareness dan private self awareness. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empiris mengenai signifikasi hubungan antara self awareness dengan impulse buying yang dilakukan ibu muda yang tergabung dalam Kelompok Zumba Randufines di Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kolerasional,dengan jumlah populasi sebesar 32 orang. Pengambilan data menggunakan alat ukur Self Concius Scale milik Fenigstein (1975) dan IBT (Impulse Buying Tendencies) milik Verplanken dan Herabadi (2001). Pengolahan data menggunakan uji korelasi chi kuadrat atau koefisien kontingensi C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keeratan yang signifikan antara self awareness dengan impulse buying C = 0,391. Hal ini berarti besarnya derajat hubungan antara Self Awareness dengan Impulse Buying sebesar 39.1%. Artinya Self Awareness memiliki hubungan yang sedang signifikan terhadap Impulse Buying, sedangkan sisanya yakni sebesar 60.9% variabel Impulse Buying dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Ibu muda dengan public self awareness skor impulse buying tinggi (56,2%), sedangkan sisanya impulse buying rendah (9,4%). Sementara itu, ibu muda dengan private self awareness skor memiliki impule buying rendah (18,8%), sedangkan sisanya memiliki impulse buying tinggi (15,6%). |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7614/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2017 Prosiding Psikologi |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 3, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2017); 844-850 |
|
dc.source |
Prosiding Psikologi; Vol 3, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2017); 844-850 |
|
dc.source |
2460-6448 |
|
dc.subject |
PSIKOLOGI SOSIAL |
|
dc.subject |
Ibu muda , Impulse buying, Self awareness |
|
dc.title |
Hubungan Self Awareness dengan Impulse Buying pada Ibu Muda Kelompok Zumba Randufitnes di Kota Bandung |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
KORELASIONAL |
|