Description:
Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan, atau mengalami pengikisan. Kondisi ini diakibatkan pula oleh tingginya produksi asam lambung yang dikarenakan oleh aktivitas padat sehingga telat makan, stress tinggi yang berimbas pada produksi asam lambung berlebih. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan memiliki pengaruh terhadap munculnya penyakit gastritis. Maka dari itu, perlu memperhatikan kebiasaan makan, mulai mengatur pola makan serta asupan makanan yang akan dikonsumsi untuk menghindari kambuhnya gastritis. Akan tetapi, mengubah dan mengatur gaya hidup yang tidak sehat terlihat lebih sulit dibandingkan dengan menjaga gaya hidup yang sehat. Perilaku seperti ini terlihat pada para mahasiswa yang menderita penyakit gastritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan data empirik mengenai gambaran secara deskriptif mengenai Self-Regulatory Model (SRM) pada mahasiswa penderita gastritis di mana SRM melihat bagaimana illness representation dan coping berhubungan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Alat ukur penelitian ini menggunakan IPQ (Weinman, 1996) dan Ways of Coping Questionnaire (Lazarus & Folkman, 1985). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemaknaan penyakit gastritis yang dimiliki mahasiswa akurat. Kemudian sebanyak 58 subjek atau 73.4% menggunakan coping berupa distancing. Bagi para subjek yang memaknai penyakit gastritis seiring berjalannya waktu semakin memburuk, maka distancing bukanlah coping yang efektif.