Abstract. Late adulthood is a period that occurs when someone which is due to his age experiences physical, biological psychological and social changes. As a result of the decline in these conditions the late adulthood are susceptible to disease that can endanger their lives. This can be prevented by applying a healthy lifestyle, such as not smoking. However, but there are still those who smoke. Basd on observations and interviews, researcher found the late adulthood smokers knew the content and negative effects of smoking and they said there was a benefit gained from smoking. According to Rosenstock (1966), the possibility of a person doing health measures due to a belief in his health called health belief. A person who has health belief wil direct his behavior toward behavior that will make him healthy. This research intends to obtain the empirical data which is then explained based on theory of health belief. This research was conducted by 51 samples of late adult active smokers. The measuring instrument used is health belief based on Rosenstock theory with analytical techniques using purposive sampling. Based on results of data processing, there are 37 respondents (73%) who have a strong health belief. Therefore, they believe in the benefits derived from quitting smoking but they are still having trouble to quit smoking. According to them, quit smoking will cause both physical and psychological disadvantages for them. It is influenced by te demographic, socio-psychological and structural variables of the respondents.Keywords: health belief, smoker, late adulthood, cigaretteAbstrak. Dewasa akhir adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan fisik,biologis,psikologis dan sosial. Akibat dari penurunan kondisi tersebut dewasa akhir rentan terkena penyakit yang dapat membahayakan hidupnya. Hal ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat, seperti tidak merokok. Namun, tidak sedikit yang masih merokok. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti menemukan perokok dewasa akhir mengetahui kandungan dan dampak negatif dari merokok dan mereka mengatakan adanya keuntungan yang diperoleh dari merokok. Menurut Rosenstock (1966), kemungkinan seseorang melakukan tindakan kesehatan dikarenakan adanya keyakinan akan kesehatannya yang disebut health belief. Seseorang yang mempunyai health belief akan mengarahkan perilakunya menuju perilaku yang akan membuatnya sehat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empirik yang kemudian dijelaskan berdasarkan teori health belief. Penelitian dilakukan terhadap 51 sampel responden perokok aktif dewasa akhir. Alat ukur yang digunakan adalah health belief berdasar teori Rosenstock dengan teknik analisis menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data, responden yang memiliki health belief yang kuat sebanyak 37 responden (73%). Artinya, mereka meyakini adanya manfaat yang didapatkan dari berhenti merokok namun mereka masih kesulitan dalam menghentikan perilaku merokoknya. Menurut mereka, berhenti merokok akan menyebabkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis bagi dirinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor demografis,sosiopsikologis dan variabel struktural dari responden.Kata kunci: health belief, perokok, dewasa akhir, rokok
Abstrak. Dewasa akhir adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan fisik,biologis,psikologis dan sosial. Akibat dari penurunan kondisi tersebut dewasa akhir rentan terkena penyakit yang dapat membahayakan hidupnya. Hal ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat, seperti tidak merokok. Namun, tidak sedikit yang masih merokok. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti menemukan perokok dewasa akhir mengetahui kandungan dan dampak negatif dari merokok dan mereka mengatakan adanya keuntungan yang diperoleh dari merokok. Menurut Rosenstock (1966), kemungkinan seseorang melakukan tindakan kesehatan dikarenakan adanya keyakinan akan kesehatannya yang disebut health belief. Seseorang yang mempunyai health belief akan mengarahkan perilakunya menuju perilaku yang akan membuatnya sehat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empirik yang kemudian dijelaskan berdasarkan teori health belief. Penelitian dilakukan terhadap 51 sampel responden perokok aktif dewasa akhir. Alat ukur yang digunakan adalah health belief berdasar teori Rosenstock dengan teknik analisis menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data, responden yang memiliki health belief yang kuat sebanyak 37 responden (73%). Artinya, mereka meyakini adanya manfaat yang didapatkan dari berhenti merokok namun mereka masih kesulitan dalam menghentikan perilaku merokoknya. Menurut mereka, berhenti merokok akan menyebabkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis bagi dirinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor demografis,sosiopsikologis dan variabel struktural dari responden.