Description:
Dalam pendidikan tidak semua mahasiswa terlibat dalam proses belajar. Padahal keterlibatan mahasiswa merupakan akar terbentuknya flow pada mahasiswa. Flow adalah keadaan mental yang sangat mendalam pada aktivitas, yang ditandai dengan sebuah perasaan yang bersemangat untuk fokus, keterlibatan mendalam dan enjoyment dalam proses aktivitas (Csikszentmihalyi, 1990, 1997). Agar terjadi pengalaman flow pada mahasiswa, salah satu aspek yang berpengaruh dalam proses belajar ialah Instructional and teacher factors atau metode pembelajaran. Pada mata kuliah strategi pemasaran terdapat metode pembelajaran yang berbeda yaitu seminar, praktikum lapangan dan diskusi kelompok besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat flow pada ketiga metode pembelajaran dan melihat metode mana yang paling efektif dalam membentuk flow pada mahasiswa. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan menggunakan desain one group post test only. Pengumpulan data menggunakan Flow Short Scale dari Steffan Engeser (2008) dan Flow Questionnare dari Csikszentmihalyi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis varians (ANOVA). Hasil menunjukan F hitung (6,245) > F tabel (2,75) serta taraf signifikansi α = 0,03 lebih kecil dari α = 0,05. Dari hasil tersebut, maka dapat dikemukakan ada perbedaan yang sangat signifikan tingkat Flow ditinjau dari metode pembelajaran pada mahasiswa. Rata-rata tingkat flow tertinggi pada metode pembelajaran praktikum lapangan dan terendah pada metode pembelajaran diskusi kelompok besar.