Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Penderita Bipolar di Komunitas Bipolar Care Indonesia Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Amarillys, R. Annissa Kheista
dc.creator Nawangsih, Endah
dc.date 2016-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:39:26Z
dc.date.available 2019-09-10T02:39:26Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3955
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21840
dc.description Abstract. Indonesian Bipolar Care Community is a community that made to gather around people with bipolar disorder which based on love and affection by providing support in terms of emotional or esteem, instrumental, information, and companionship. The received support on people with bipolar disorder will help them choose the right coping strategy that will lessen the amount of stress they have. And with that, their self adjustment In their condition as a person with bipolar disorder and among social life will increase. The research method that was used is a correlation research with the objective to understand the relation between social support and self adaptability on people who suffered bipolar disorder in Bandung's Indonesia Bipolar Care Community. Subjects are 19 person which has been diagnosed with bipolar disorder by a psychiatry. The measuring instruments are questionnaires about social support (Sarafino, 2011) and self adjustment (Hurlock, 1974). The result shows that correlation between social support and self adjustment is 0,402, which means there's a meaningful enough positive correlation between social support and self adjustment. Therefore, the more social support a person with bipolar disorder received, the higher their self adjustment are in Bandung's Indonesia Bipolar Care Community.  Abstrak. Komunitas Bipolar Care Indonesia adalah komunitas yang dibuat untuk mewadahi ODB (Orang Dengan Bipolar) berlandaskan kasih sayang dengan memberikan dukungan berupa dukungan emosional atau penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan persahabatan. Dukungan yang diterima oleh ODB membuat mereka mampu memilih coping strategy yang tepat sehingga dapat mengurangi kondisi stres yang dialaminya. Dengan begitu kemampuan ODB dalam hal penyesuaian diri terhadap kondisinya sebagai ODB dan juga terhadap sosial akan meningkat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri  pada penderita bipolar di komunitas BCI Bandung. Subjek penelitian sebanyak 19 orang penderita bipolar yang sudah di diagnosis oleh psikiater. Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner mengenai dukungan sosial (Sarafino, 2011)dan penyesuaian diri (Hurlock, 1974). Hasil korelasi antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri adalah 0,402, artinya terdapat hubungan positif yang cukup berarti antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri, maka semakin tinggi dukungan sosial yang diterima oleh ODB, semakin baik pula penyesuaian diri pada ODB di komunitas Bipolar Care Indonesia Bandung 
dc.description Komunitas Bipolar Care Indonesia adalah komunitas yang dibuat untuk mewadahi ODB (Orang Dengan Bipolar) berlandaskan kasih sayang dengan memberikan dukungan berupa dukungan emosional atau penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan persahabatan. Dukungan yang diterima oleh ODB membuat mereka mampu memilih coping strategy yang tepat sehingga dapat mengurangi kondisi stres yang dialaminya. Dengan begitu kemampuan ODB dalam hal penyesuaian diri terhadap kondisinya sebagai ODB dan juga terhadap sosial akan meningkat. Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri  pada penderita bipolar di komunitas BCI Bandung. Subjek penelitian sebanyak 19 orang penderita bipolar yang sudah di diagnosis oleh psikiater. Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner mengenai dukungan sosial (Sarafino, 2011)dan penyesuaian diri (Hurlock, 1974). Hasil korelasi antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri adalah 0,402, artinya terdapat hubungan positif yang cukup berarti antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri, maka semakin tinggi dukungan sosial yang diterima oleh ODB, semakin baik pula penyesuaian diri pada ODB di komunitas Bipolar Care Indonesia Bandung 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3955/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 730-735
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 730-735
dc.source 2460-6448
dc.subject Proceedings of Psychology
dc.subject Social Support, Self Adjustment, Bipolar.
dc.subject Psikologi Klinis
dc.subject Dukungan Sosial, Penyesuaian Diri, Bipolar
dc.title Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Penderita Bipolar di Komunitas Bipolar Care Indonesia Bandung
dc.title Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Penderita Bipolar di Komunitas Bipolar Care Indonesia Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type correlational
dc.type Korelasi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account