Universitas Islam Bandung Repository

Studi Gambaran Swamedikasi Diare pada Balita di Wilayah Kelurahan Tamansari Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dc.creator Hamidathurochmah, Diah
dc.creator Suwendar, Suwendar
dc.creator Lestari, Fetri
dc.date 2019-08-08
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/17237
dc.description Abstrak. Swamedikasi dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ringan, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran swamedikasi diare meliputi jenis obat yang digunakan, frekuensi pemakaian dan jumlah/takaran obat, lama penggunaannya, tempat memperoleh obat, tindakan jika swamedikasi tidak berhasil, hasil penanganan diare serta mengetahui ketepatan penggunaan obat swamedikasi. Penelitian ini  merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 80 responden dari keluarga yang mempunyai balita di wilayah Kelurahan Tamansari Bandung. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan. Hasil menunjukkan bahwa jenis obat yang digunakan adalah probiotik (35%), responden telah tepat dalam melakukan swamedikasi diare dilihat dari frekuensi pemakaian dan jumlah/takaran dosis yang digunakan sudah sesuai (86,25%), lama penggunaan obat 1-3 hari (70%), tempat memperoleh obat di apotek (90%), tindakan jika swamedikasi tidak berhasil akan segera ke dokter (93,75%), dan hasil penanganannya yaitu diare berhenti (95%). Seluruh responden sudah mengerti tentang melakukan swamedikasi secara tepat dilihat dari golongan obat yang digunakan.Keywords: Self-medication, Diarrhea, Toddler.Abstract. Self-medication is done to overcome mild health problems, such as diarrhea. Diarrhea is the second leading cause of death on toddlers. This study determines the description of self-medication for diarrhea, including type of medicine, frequency, amount/dose, and duration of medicine’s usage, reasons for doing self-medication, where to get the medicine, sources of medicine’s information, action that would be done if the self-medication failed, result of handling diarrhea and the accuracy of the medicine’s usage. This study is a descriptive non-experimental study with a retrospective study approach. The sample in this study is 80 respondents whose families have toddlers in Kelurahan Tamansari. Data are collected through interviews using a questionnaire. Results show that probiotics used in (35%), respondents who used medication properly (frequency and the amount/dose) (86.25%), duration of medicine’s usage is 1-3 days (70%), medicine can be obtained at pharmacies (90%), would see the doctor if they fail the self-medication (93,75%), and the diarrhea stopped after the self-medication (95%). All respondents already understand about self-medication appropriately in terms of the medicine that are used.Kata Kunci: Swamedikasi, Diare, Balita.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/17237/pdf
dc.rights Copyright (c) 2019 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 5, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2019); 225-232
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 5, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2019); 225-232
dc.source 2460-6472
dc.subject Farmasi
dc.subject Swamedikasi, Diare, Balita
dc.title Studi Gambaran Swamedikasi Diare pada Balita di Wilayah Kelurahan Tamansari Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account