Pembangunan Waduk Cirata sebagai sumber daya air, memiliki fungsi utama sebagai PLTA yang dimanfaatkan pula untuk kegiatan budidaya ikan karamba jaring apung. Kegiatan budidaya ikan karamba jaring apung di Waduk Cirata telah overcapacity. Waduk Cirata merupakan perairan yang dibagi menjadi 3 zona, yakni zona I untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, zona II untuk Kabupaten Purwakarta dan zona III untuk Kabupaten Cianjur. Zona II Kabupaten Purwakarta menjadi zona terpadat karena jumlah KJA yang melebihi luas perairan yang tersedia di zona II. Maka dari itu penulis ingin mengkaji bagaimana kondisi kualitas perairan waduk dalam menentukan jumlah KJA yang sesuai kualitas perairan di Waduk Cirata pada zona II Kabupaten Purwakarta agar tetap mengutamakan kualitas lingkungan dan keamanan Waduk Cirata sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA).