Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Penerapan Urban Farming Berbasis Kolaborasi Komunitas dan Warga

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Anggraeni, Lusyana
dc.creator Weishaguna, Weishaguna
dc.creator Weishaguna, Weishaguna
dc.date 2017-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:11:43Z
dc.date.available 2019-09-11T03:11:43Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6273
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22188
dc.description Abstract. The urban farming activities have become one of the necessities for the people of the city, promoting environmental sustainability and the culture social aspects. The Walagri community is a community that related with an environment concern and has given rise to new communities. The urban farming activity was not running well because of the differences between the perceptions of community members and local communities. Problems that occur in Sub Pasanggrahan District of Ujungberung nowadays are: the  difference perspective in the implementation of Urban Farming in recreation factors, the difference perspective in the implementation of Urban Farming in conservation factors, the difference perspective in the implementation of Urban Farming in educational factors, the difference perspective in the application of Urban in the sustainability factor farming. The research methodology includes the research stages, the collection data method such as observation and interview, as well as the data analysis method that uses the descriptive quantitative analysis. The analysis that describes the urban farming activity implementation’s characteristics, such as the Potential Analysis Activity of Urban Farming in Pasanggrahan and Comparative Analysis of Community and Citizen Perception Pasanggrahan village. Based on the characteristics analysis of urban farming activity carried, as well as the identification potential and the similarity and the difference of urban farming community implementation and the Kelurahan Pasanggrahan residents as sustainability gardening activity in the city: the variable of urban farming implementation in recreation factor, the variable of urban farming implementation in conversation factor, the variable of urban farming implementation in sustainability factor, the variable of urban farming implementation in education factor. Based on the recreation variable, education variable, conservation variable, sustainability variable can be concluded there are the similarity and the difference in urban farming implementation in Kelurahan Pasanggrahan citizen and the gardening community. Conclusions of the recreation factors, the conservation factors, the education factors, and the sustainability factor there are the recommendation to plan a new container to collaborate in the application of building awareness of the importance of the environment and local culture by involving the local community in the conservation/preservation of nature and local culture to be more coordinated and reciprocal relationship between groups functional invitation of local communities. Abstrak. Kegiatan urban farming sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat kota, mengedepankan aspek kelestarian lingkungan dan sosial budaya. Komunitas Walagri komunitas yang terkait dengan peduli terhadap lingkungan dan telah melahirkan komunitas-komunitas baru. kegiatan urban farming itu tidak berjalan dengan baik karena adanya perbedaan persepsi antar anggota komunitas dan masyarakat lokal. Masalah yang terjadi di Kelurahan pasanggrahan Kecamatan Ujungberung saat ini yaitu: perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor rekreasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor konservasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor edukasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor keberlanjutan. Metodologi penelitian mencangkup tahapan penelitian yang dilakukan, metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara, serta metode analisis data yang mengunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis yang menjabarkan karakteristik penerapan kegiatan urban farming, seperti Analisis Potensi Kegiatan Urban Farming di Pasanggrahan dan Analisis Perbandingan Persepsi Komunitas dan Warga Kelurahan Pasanggrahan. Berdasarkan analisis karakteristik penerapan kegiatan urban farming yang dilaksanakan, serta identifikasi potensi serta persamaan dan perbedaan penerapan urban farming komunitas dan warga Kelurahan Pasanggrahan sebagai kegitan berkebun dikota yang berkelanjutan: variabel penerapan urban farming terkait  faktor rekreasi, variabel penerapan urban farming terkait  faktor konservasi, variabel penerapan urban farming terkait  faktor keberlanjutan, variabel penerapan urban farming terkait  faktor edukasi. Berdasarkan variabel rekreasi, variabel edukasi, variabel konservasi, variabel keberlanjutan disimpulkan adanya perbedaan dan persamaan dalam melakukan penerapan urban farming warga Kelurahan Pasanggrahan dan komunitas berkebun. Kesimpulan faktor rekreasi, faktor konservasi, faktor edukasi, faktor keberlanjutan adanya rekomendasi merencanakan sebuah wadah baru untuk berkolaborasi dalam penerapan membangun kesadaran pentingnya lingkungan dan budaya lokal dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam konservasi/preservasi alam dan budaya lokal agar lebih terkoordinasi dan hubungan timbal balik antara kelompok fungsional dangan masyarakat lokal.  
dc.description Kegiatan urban farming sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat kota, mengedepankan aspek kelestarian lingkungan dan sosial budaya. Komunitas Walagri komunitas yang terkait dengan peduli terhadap lingkungan dan telah melahirkan komunitas-komunitas baru. kegiatan urban farming itu tidak berjalan dengan baik karena adanya perbedaan persepsi antar anggota komunitas dan masyarakat lokal. Masalah yang terjadi di Kelurahan pasanggrahan Kecamatan Ujungberung saat ini yaitu: perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor rekreasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor konservasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor edukasi, perbedaan persepsi dalam penerapan Urban Farming faktor keberlanjutan. Metodologi penelitian mencangkup tahapan penelitian yang dilakukan, metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara, serta metode analisis data yang mengunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis yang menjabarkan karakteristik penerapan kegiatan urban farming, seperti Analisis Potensi Kegiatan Urban Farming di Pasanggrahan dan Analisis Perbandingan Persepsi Komunitas dan Warga Kelurahan Pasanggrahan. Berdasarkan analisis karakteristik penerapan kegiatan urban farming yang dilaksanakan, serta identifikasi potensi serta persamaan dan perbedaan penerapan urban farming komunitas dan warga Kelurahan Pasanggrahan sebagai kegitan berkebun dikota yang berkelanjutan: variabel penerapan urban farming terkait  faktor rekreasi, variabel penerapan urban farming terkait  faktor konservasi, variabel penerapan urban farming terkait  faktor keberlanjutan, variabel penerapan urban farming terkait  faktor edukasi. Berdasarkan variabel rekreasi, variabel edukasi, variabel konservasi, variabel keberlanjutan disimpulkan adanya perbedaan dan persamaan dalam melakukan penerapan urban farming warga Kelurahan Pasanggrahan dan komunitas berkebun. Kesimpulan faktor rekreasi, faktor konservasi, faktor edukasi, faktor keberlanjutan adanya rekomendasi merencanakan sebuah wadah baru untuk berkolaborasi dalam penerapan membangun kesadaran pentingnya lingkungan dan budaya lokal dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam konservasi/preservasi alam dan budaya lokal agar lebih terkoordinasi dan hubungan timbal balik antara kelompok fungsional dangan masyarakat lokal.  
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6273/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 242-248
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 242-248
dc.source 2460-6480
dc.subject
dc.subject
dc.subject
dc.subject Urban Farming, Perbedaan Persepsi Penerapan , Lingkungan
dc.title Kajian Penerapan Urban Farming Berbasis Kolaborasi Komunitas dan Warga
dc.title Kajian Penerapan Urban Farming Berbasis Kolaborasi Komunitas dan Warga
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type metode pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dengan skala pengukuran ordinal


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account