PT SCG is a company with three businesses, that is materials SCG Cement, SCG Chemical, SCG Paper. PT SCG operated in Indonesia since 1995 has 21 companies in Indonesia, Jayamix, KIA keramic Sturdy, Pipe and Precast, PT Semen Java, PT Semen Sukabumi (PT TSS), Lebak etc. PT TSS is one of 21 companies has central office in Jakarta and production facilities in Sukabumi, West Java. PT TSS has a production capacity of 5,000 tonnes per day or 1.9 million tonnes per years with total investment Rp 3.4 trillion (USD 356 Million). PT SCG has 481.027 ha for commodities limestone and 118.82 ha for clay commodities. Based on the actual haul road geometry data, there are still many roads that not the standards, especially the width and grade of the road over limit safety standards. Conditions of haul road is factors that affect the cost of production, one of them on fuel consumption, fuel consumption is affected by the haul roads rolling resistance, grade of the road and distance road. Used fuel in actual to 28.21 liters/hour on site A and 28.73 liters/ hour on site B. Consumption of fuel before evaluating geometry of road transport on sie A of 1.41 liters/ritase on site B of 0.71 liter/ritase, while fuel consumption on a track that has been in the evaluation is 1.2601 liters/ritase and 0.698 liters/ritase. Factors that most affect fuel is distance, seen from the calculation results using linear regression that generates a value of R2 = 0.8755 = 87%, the R value is the largest R value compared with the factors that affect consumption of other fuels. PT. SCG adalah sebuah perusahaan yang memiliki 3 bisnis inti yaitu SCG Cement bahan bangunan, SCG Chemical, SCG Paper. PT. SCG telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995 dan memiliki total 21 perusahaan di Indonesia misalnya Jayamix, KIA Keramic Kokoh, Pipa dan Precast, PT. Semen Jawa, PT. Semen Sukabumi (PT TSS), Lebak dll. PT TSS yang merupakan salah satu dari 21 perusahan yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki fasilitas produksi di Sukabumi Jawa Barat. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi sebesar 5.000 ton per hari atau 1,9 juta ton per tahun dengan total investasi Rp 3,4 triliun (USD 356 Juta). Luas lokasi tambang PT. SCG adalah sebesar 481,027 ha untuk komoditas bahan galian batu gamping, dan luas sebesar 118,82 ha untuk komoditas bahan galian batu lempung. Berdasarkan data geometri jalan angkut aktual di lapangan, masih banyak jalan yang tidak memenuhi standar terutama lebar serta kemiringan jalan angkut yang terlalu banyak melewati batas standar keamanan. Kondisi jalan angkut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam ongkos produksi, salah satunya pada konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar sendiri dipengaruhi oleh jalan angkut yang memiliki tahanan gulir, kemiringan jalan angkut serta jarak jalan angkut. Penggunaan bahan bakar secara aktual dilapangan sebesar 28,21 liter/jam pada jalur A dan 28,73 liter/jam pada jalur B. Konsumsi solar sebelum evaluasi geometri jalan angkut pada jalur A sebesar 1,41 liter/ritase, dan pada jalur B sebesar 0,71 liter/ritase, sedangkan konsumsi bahan bakar pada jalur yang telah di evaluasi menjadi 1,2601 liter/ritase dan 0,698 liter/ritase. Faktor yang paling mempengaruhi bahan bakar adalah jarak angkut, terlihat dari hasil perhitungan menggunakan regresi linear yang menghasilkan nilai R2 = 0,8755 = 87%, nilai R tersebut merupakan nilai R terbesar dibandingkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar lainnya.
PT. SCG adalah sebuah perusahaan yang memiliki 3 bisnis inti yaitu SCG Cement bahan bangunan, SCG Chemical, SCG Paper. PT. SCG telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995 dan memiliki total 21 perusahaan di Indonesia misalnya Jayamix, KIA Keramic Kokoh, Pipa dan Precast, PT. Semen Jawa, PT. Semen Sukabumi (PT TSS), Lebak dll. PT TSS yang merupakan salah satu dari 21 perusahan yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki fasilitas produksi di Sukabumi Jawa Barat. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi sebesar 5.000 ton per hari atau 1,9 juta ton per tahun dengan total investasi Rp 3,4 triliun (USD 356 Juta). Luas lokasi tambang PT. SCG adalah sebesar 481,027 ha untuk komoditas bahan galian batu gamping, dan luas sebesar 118,82 ha untuk komoditas bahan galian batu lempung. Berdasarkan data geometri jalan angkut aktual di lapangan, masih banyak jalan yang tidak memenuhi standar terutama lebar serta kemiringan jalan angkut yang terlalu banyak melewati batas standar keamanan. Kondisi jalan angkut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam ongkos produksi, salah satunya pada konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar sendiri dipengaruhi oleh jalan angkut yang memiliki tahanan gulir, kemiringan jalan angkut serta jarak jalan angkut. Penggunaan bahan bakar secara aktual dilapangan sebesar 28,21 liter/jam pada jalur A dan 28,73 liter/jam pada jalur B. Konsumsi solar sebelum evaluasi geometri jalan angkut pada jalur A sebesar 1,41 liter/ritase, dan pada jalur B sebesar 0,71 liter/ritase, sedangkan konsumsi bahan bakar pada jalur yang telah di evaluasi menjadi 1,2601 liter/ritase dan 0,698 liter/ritase. Faktor yang paling mempengaruhi bahan bakar adalah jarak angkut, terlihat dari hasil perhitungan menggunakan regresi linear yang menghasilkan nilai R2 = 0,8755 = 87%, nilai R tersebut merupakan nilai R terbesar dibandingkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar lainnya.