Abstract. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara (PT FBLN) is national private company working on nickel mining which has business permit mining production in Elvanun village, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara province for ±800 Ha. The company used open pit methode for the mining with selective system at BH block employes subcontractors PT Sinar Karya Mustika (PT SKM) with nickel production target of 4.000 ton per day using Excavator Komatsu PC 300 instrument capacity of 2,4 BCM for loading and Dump Truck Hino FM 260 with 30 Ton capacity for hauling. There are several factors influences the result of failing production target so that study on technical productivity is required to increase. Actual production for dig-load device is 3.794,40 ton/day and for transportation is 3.793,03 ton/day. It means the result of actual production has not reached the production target planned yet. Technical study is executed in an attempt to reach target production with repairing wok-efficiency for dig-load device from 62,60 % to 65,43 % and for transportation from 66,06 % toi 69,06 % resulting production by dig-load device is 4.042,44 ton/day and for transportation 4.040,84 ton/say. If the target production still out of plan, adding for transportation charging from 4 times to 5 times which increases production to 5.177,68 ton/day, and maintaining transportation route improves transportation production to 6.635,36 ton/hari. Abstrak. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara (PT FBLN) selaku perusahaan swasta nasional dalam bidang tambang nikel memiliki wilayah ijin Usaha Pertambangan Produksi di Desa Elvanun, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara seluas ±800 Ha. Untuk kegiatan penambangan perusahaan ini menggunakan metode open pit dengan sistem selective mining yang dilakukan di Blok BH menggunakan sub kontraktor PT Sinar Karya Mustika (PT SKM) yang memiliki target produksi nikel sebesar 4.000 ton per hari dengan menggunakan alat Excavator Komatsu PC 300 dengan kapasitas 2,4 BCM untuk kegiatan loading dan Dump Truck Hino FM 260 dengan kapasitas 30 Ton untuk kegiatan hauling. Dalam hal pencapaian target produksi terdapat beberapa faktor teknis yang mempengaruhi yang dapat mengakibatkan target produksi belum tercapai. Sehingga perlu dilakukannya kajian teknis produktivitas untuk dapat meningkatkan target produksi. Produksi aktual untuk alat gali–muat adalah 3.794,40 ton/hari dan untuk alat angkut adalah 3.793,03 ton/hari. Maka hasil produksi aktual tersebut belum mencapai target produksi yang direncanakan. Dalam upaya pencapaian target produksi, maka dilakukan kajian teknis, perbaikan efisiensi kerja untuk alat gali–muat sebesar 62,60 % menjadi 65,43 % sedangkan untuk alat angkut sebesar 66,06 % menjadi 69,06 % sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat gali–muat adalah 4.042,44 ton/hari dan untuk alat angkut adalah 4.040,84 ton/hari. Apabila target produksi belum tercapai, maka dilakukan penambahan jumlah pengisian terhadap alat angkut dari 4 kali pengisian menjadi 5 kali pengisian sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat angkut menjadi 5.177,68 ton/hari, dan dilakukan perawatan jalan angkut sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat angkut menjadi 6.635,36 ton/hari.
PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara (PT FBLN) selaku perusahaan swasta nasional dalam bidang tambang nikel memiliki wilayah ijin Usaha Pertambangan Produksi di Desa Elvanun, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara seluas ±800 Ha. Untuk kegiatan penambangan perusahaan ini menggunakan metode open pit dengan sistem selective mining yang dilakukan di Blok BH menggunakan sub kontraktor PT Sinar Karya Mustika (PT SKM) yang memiliki target produksi nikel sebesar 4.000 ton per hari dengan menggunakan alat Excavator Komatsu PC 300 dengan kapasitas 2,4 BCM untuk kegiatan loading dan Dump Truck Hino FM 260 dengan kapasitas 30 Ton untuk kegiatan hauling. Dalam hal pencapaian target produksi terdapat beberapa faktor teknis yang mempengaruhi yang dapat mengakibatkan target produksi belum tercapai. Sehingga perlu dilakukannya kajian teknis produktivitas untuk dapat meningkatkan target produksi. Produksi aktual untuk alat gali–muat adalah 3.794,40 ton/hari dan untuk alat angkut adalah 3.793,03 ton/hari. Maka hasil produksi aktual tersebut belum mencapai target produksi yang direncanakan. Dalam upaya pencapaian target produksi, maka dilakukan kajian teknis, perbaikan efisiensi kerja untuk alat gali–muat sebesar 62,60 % menjadi 65,43 % sedangkan untuk alat angkut sebesar 66,06 % menjadi 69,06 % sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat gali–muat adalah 4.042,44 ton/hari dan untuk alat angkut adalah 4.040,84 ton/hari. Apabila target produksi belum tercapai, maka dilakukan penambahan jumlah pengisian terhadap alat angkut dari 4 kali pengisian menjadi 5 kali pengisian sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat angkut menjadi 5.177,68 ton/hari, dan dilakukan perawatan jalan angkut sehingga produksi yang dihasilkan adalah alat angkut menjadi 6.635,36 ton/hari.