dc.contributor |
|
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Anggriawan, Fachrie Muhammad |
|
dc.creator |
Anggriawan, Fachrie Muhammad |
|
dc.creator |
Guntoro, Dono |
|
dc.date |
2016-02-19 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-12T01:48:29Z |
|
dc.date.available |
2019-09-12T01:48:29Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2755 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/22674 |
|
dc.description |
|
|
dc.description |
Penelitian dilakukan di level truck haulage tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone PT Freeport Indonesia yang berada pada Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang geometri dan teknis peledakan pada pembukaan chamber loading point 20 yang menjadi loading point pertama di tambang Deep Mill Level Zone. Dimensi chamber loading point 20 ialah lebar 7 m dengan tinggi 9,6 m dan panjang 21 m. Pembukaan chamber loading point 20 dilakukan dengan peledakan horizontal dan peledakan vertikal. Batuan dasar pada titik loading point 20 adalah batuan diorite. Parameter sifat fisik dan mekanik pada tambang DMLZ yang digunakan dalam perancangan geometri peledakan ialah densitas batuan 2,7 ton/m3, modulus young batuan 51,66 GPa, kuat tarik batuan 1,8 MPa, kecepatan gelombang batuan 5.34924 m/s. Pembukaan terowongan akses loading point 20 sepanjang 21 m dilakukan selama 8 shift dengan kemajuan 3 m tiap peledakan. Radius crack propagation pada geometri peledakan horizontal yang diterapkan adalah 0,8 m sebagai jarak antar lubang ledak. Peledakan horizontal membutuhkan 453 kg bahan peledak Anfo untuk 96 lubang ledak dengan powder factor sebesar 1,3 kg/ton. Pembukaan chamber loading point 20 dengan tinggi 9,6 m sepanjang 21 m dilakukan dengan peledakan vertikal setelah terowongan akses siap digunakan. Pembukaan chamber dilakukan dengan 2 sequence peledakan vertikal sedalam 3,8 m tiap lubang ledak. Radius crack propagation hasil perhitungan peledakan vertikal adalah 0,8 m. Peledakan vertikal tidak membutuhkan lubang kosong karena terdapat lubang ore pass berdiameter 4 m dengan void ratio lebih dari 20%. Peledakan vertikal sequence 1 membutuhkan 1.000 stick senatel powerfrag magnapex untuk 112 lubang ledak vertikal dan PF sebesar 0,7 kg/ton. Peledakan vertikal sequence 2 membutuhkan 900 stick senatel powerfrag magnapex untuk 100 lubang ledak vertikal dan PF sebesar 0,64 kg/ton. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/2755/pdf |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 131-138 |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 2, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2016); 131-138 |
|
dc.source |
2460-6499 |
|
dc.subject |
Proceedings of Mining Engineering |
|
dc.subject |
|
|
dc.subject |
TEKNIK PERTAMBANGAN |
|
dc.subject |
Blasting, Chamber, Loading Point, Crack Propagation |
|
dc.title |
|
|
dc.title |
Desain Pembukaan Chamber Loading Point 20 pada Level Truck Haulage Tambang Bawah Tanah Deep Mill Level Zone PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Quantitative |
|
dc.type |
Kuantitatif |
|