Abstract. PT. Indorama Synthetic, Tbk is one of the largest textile exporters in Indonesia. The production division at PT. Indorama Synthetic Tbk has several departments, namely, Spinning, Polyester, Spun Yarn, Fabrics, PET Resi, which the character of the production is make to order. Spinning department at PT. Indorama Synthetic , Tbk, employing the machine operator by predominantly female who totaled 1,890 employees were divided into 7 Spinning. At each spinning there are 270 employees who are aged between 20 -45 years. The company implements two (2) types of shift work, there is non-shift work system and shift work system. Shift work is divided into three, which, the morning shift, day a nd night. The employees work six (6) days a week from Monday to Saturday. The Company has adopted zero accident in ensuring workplace safety, but workplace accidents still happened. In 2015 the number of occupational accidents there are 13 accidents, from all of the accidents, 47% overall majority of workplace accidents occur at night. Therefore research work shift on the current system. The method used in this study is on accident data, questionnaires impact of shift work on the lives of employees, questionnaires nordic body map, measuring heart rate and energy consumption. The number of respondents to the questionnaire impact of shift work and Nordic body map as many as 333 respondents for measuring heart rate and energy consumption as much as 10 respondents. The workplace accident data shows 47% of workplace accidents occur at night. There are some physical complaint by employees shift morning, noon and night based on the results of questionnaires Nordic body map from 27 parts of the body, the employees fe el the complaint on 25 parts of the body, the employees feel physical complaints in the foot and hand. The results of measurements of heart rate and energy consumption shows employees workload shifts morning, afternoon, evening moderate. Results of the que stionnaire the impact of shift work on the lives of employees, there are several complaints of employees feeling uneasy at work, irritable at work, tired at work, quick offense while working, do not have time to sleep 8 hours / day, loss of appetite and employees do not have the time gathered together with family. As the issues of implementing the recommendations of shift work to minimize complaints from employees working shift schedules be changed using the 2 -2-2 pattern (pattern metropolitan) working position used today revamped to provide seating for employees and allow employees time to rest on the sidelines 3 -5 minutes, and employees are encouraged to use appropriate and comfortable shoes.Abstrak. PT. Indorama Synthetic, Tbk merupakan salah satu eksportir tekstil terbesar di Indonesia. Divisi produksi pada PT. Indorama Synthetic, Tbk memiliki beberapa departemen yaitu, Spinning, Polyester, Benang Spun, Kain, PET Resi, dengan sifat produksinya make to order. Departemen spinning di PT. Indorama Synthetic Tbk, mempekerjakan operator mesin yang didominasi wanita yang berjumlah 1.890 karyawan yang terbagi menjadi 7 Spinning. Pada setiap spinning terdapat 270 karyawan yang berusia antara 20-45 tahun. Perusahaan menerapkan dua (2) macam shift kerja yaitu, sistem kerja non shift dan sistem kerja shift. Kerja shift terbagi menjadi tiga yaitu, shift pagi, siang dan malam. Karyawan bekerja enam (6) hari dalam seminggu dari hari senin sampai sabtu. Perusahaan sudah menerapkan zero accident dalam menjamin keselamatan kerja, tetapi kecelakaan kerja masih terjadi. Pada tahun 2015 terjadi 13 kecelakaan kerja dari keseluruhan kecelakaan 47% sebagian besar kecelakaan kerja terjadi pada malam hari. Oleh karena itu dilakukan penelitian sistem shift kerja yang berlaku saat ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah data kecelakaan, kuesioner dampak shift kerja terhadap kehidupan karyawan, kuesioner nordic body map, pengukuran heart rate dan konsumsi energi. Jumlah responden untuk kuesioner dampak shift kerja dan Nordic body map sebanyak 333 responden untuk pengukuran heart rate dan konsumsi energy sebanyak 10 responden. Data kecelakaan kerja menunjukan 47% kecelakaan kerja terjadi pada malam hari. Terdapat beberapa keluhan fisik yang dirasakan oleh karyawan shift pagi, siang dan malam berdasarkan hasil kuesioner Nordic body map dari 27 bagian badan, karyawan merasakan keluhan pada 25 bagian badan yaitu, dibagian kaki dan tangan. Hasil pengukuran heart rate dan konsumsi energi menunjukan beban kerja karyawan shift pagi, siang, malam tergolong sedang. Hasil kuesioner dampak shift kerja terhadap kehidupan karyawan terdapat beberapa keluhan karyawan merasa gelisah saat bekerja, cepat marah saat bekerja, cepat lelah saat bekerja, cepat tersinggung saat bekerja, tidak memiliki waktu tidur 8jam/hari, kehilangan nafsu makan dan karyawan tidak memiliki waktu berkumpul besama keluarga. Sebagai rekomendasi permasalahan penerapan shift kerja untuk meminimasi keluhan – keluhan yang dirasakan karyawan adalah dengan merubah jadwal shift kerja menggunakan pola 2-2-2 (pola metropolitan), menyediakan tempat duduk diarea kerja untuk karyawan agar dapat beristirahat dari posisi kerja berdiri selama 3-5 menit dan karyawan dianjurkan untuk menggunakan sepatu yang sesuai dan nyaman.
PT. Indorama Synthetic, Tbk merupakan salah satu eksportir tekstil terbesar di Indonesia. Divisi produksi pada PT. Indorama Synthetic, Tbk memiliki beberapa departemen yaitu, Spinning, Polyester, Benang Spun, Kain, PET Resi, dengan sifat produksinya make to order. Departemen spinning di PT. Indorama Synthetic Tbk, mempekerjakan operator mesin yang didominasi wanita yang berjumlah 1.890 karyawan yang terbagi menjadi 7 Spinning. Pada setiap spinning terdapat 270 karyawan yang berusia antara 20-45 tahun. Perusahaan menerapkan dua (2) macam shift kerja yaitu, sistem kerja non shift dan sistem kerja shift. Kerja shift terbagi menjadi tiga yaitu, shift pagi, siang dan malam. Karyawan bekerja enam (6) hari dalam seminggu dari hari senin sampai sabtu. Perusahaan sudah menerapkan zero accident dalam menjamin keselamatan kerja, tetapi kecelakaan kerja masih terjadi. Pada tahun 2015 terjadi 13 kecelakaan kerja dari keseluruhan kecelakaan 47% sebagian besar kecelakaan kerja terjadi pada malam hari. Oleh karena itu dilakukan penelitian sistem shift kerja yang berlaku saat ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah data kecelakaan, kuesioner dampak shift kerja terhadap kehidupan karyawan, kuesioner nordic body map, pengukuran heart rate dan konsumsi energi. Jumlah responden untuk kuesioner dampak shift kerja dan Nordic body map sebanyak 333 responden untuk pengukuran heart rate dan konsumsi energy sebanyak 10 responden. Data kecelakaan kerja menunjukan 47% kecelakaan kerja terjadi pada malam hari. Terdapat beberapa keluhan fisik yang dirasakan oleh karyawan shift pagi, siang dan malam berdasarkan hasil kuesioner Nordic body map dari 27 bagian badan, karyawan merasakan keluhan pada 25 bagian badan yaitu, dibagian kaki dan tangan. Hasil pengukuran heart rate dan konsumsi energi menunjukan beban kerja karyawan shift pagi, siang, malam tergolong sedang. Hasil kuesioner dampak shift kerja terhadap kehidupan karyawan terdapat beberapa keluhan karyawan merasa gelisah saat bekerja, cepat marah saat bekerja, cepat lelah saat bekerja, cepat tersinggung saat bekerja, tidak memiliki waktu tidur 8jam/hari, kehilangan nafsu makan dan karyawan tidak memiliki waktu berkumpul besama keluarga. Sebagai rekomendasi permasalahan penerapan shift kerja untuk meminimasi keluhan – keluhan yang dirasakan karyawan adalah dengan merubah jadwal shift kerja menggunakan pola 2-2-2 (pola metropolitan), menyediakan tempat duduk diarea kerja untuk karyawan agar dapat beristirahat dari posisi kerja berdiri selama 3-5 menit dan karyawan dianjurkan untuk menggunakan sepatu yang sesuai dan nyaman.