| dc.description |
Abstract. PT. LC is a company engaged in the pharmaceutical industry that produces drug types of suspension, solid and injection. In the production process in the past year the company has problems in quality control, one of which is the large number of defective products, the largest percentage of defects found in erhytromicyn drug products is 4.3%. The process of producing erythromycin-type solid drugs goes through several stages starting from raw material suppliers, testing of raw materials, raw material for warehouses, weighing, mixing, laboratory testing, filling, visual & polishing, stripping, strip coding, innerbox & corbox packaging, inspection to produce finished products. The method used is to identify the cause of failure using Fault Tree Analysis (FTA) and for proposed improvements using Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). The results of this study found the types of disabilities that often occur in the packaging process of Stripping, namely the type of defect leaked, empty and not neat. From the results of identification of FTA caused by several factors, namely human factors, machine factors and packaging material factors. The results of FMEA found that the highest RPN value of each type of defect is the type of defect caused by not doing sanitation with RPN 360 value, while for the type of empty defect the cause is spinning jammed with RPN 280 value and neat type of defect. RPN value 240. Proposed improvements in this study are to make machine maintenance schedules, machine cheek sheet design, work orders for preventive maintenance, make warning instructions to pay attention to machine hygiene, proposed draft addition of tools for jamming, work orders for calibration cutter regularly and make warning instructions to pay attention to cutter wear.Keywords: Quality, Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode And Effect (FMEA), Drug StrippingAbstrak. PT. LC adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi yang memproduksi obat jenis suspense, solid dan injeksi. Pada proses produksi satu tahun terakhir perusahaan mempunyai masalah dalam pengendalian kualitas, salah satunya yaitu banyaknya jumlah produk cacat, persentase cacat terbesar terdapat pada produk obat jenis erhytromicyn sebesar 4,3%. Proses produksi obat solid jenis erhytromicyn melewati beberapa tahapan dimulai dari supplier bahan baku, pengujian bahan baku, gudang bahan baku, penimbangan, mixing, pengujian laboratorium, filling, visual & polishing, Stripping, pengkodingan strip, pengemasan innerbox & corbox, pemeriksaan hingga menghasilkan produk jadi. Metode yang digunakan adalah untuk identifikasi penyebab terjadinya kegagalan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan untuk usulan perbaikan menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Hasil dari penelitian ini didapatkan jenis-jenis kecacatan yang sering terjadi pada proses pengemasan stripping yaitu jenis cacat bocor, kosong dan tidak rapi. Dari hasil identifikasi FTA disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor manusia, faktor mesin dan faktor bahan kemasan tidak sesuai. Hasil dari FMEA didapatkan nilai RPN tertinggi dari setiap cacat yaitu jenis cacat bocor penyebabnya adalah tidak melakukan sanitasi dengan nilai RPN sebesar 360, sedangkan untuk jenis cacat kosong penyebabnya adalah spinning macet dengan nilai RPN sebesar 280 dan jenis cacat tidak rapi penyebabnya adalah kalibrasi mesin secara berkala dengan nilai RPN sebesar 240. Usulan perbaikan pada penelitian ini adalah membuat jadwal perawatan mesin, rancangan cheek sheet kerusakan mesin, perintah kerja untuk melakukan preventive maintenance, membuat petunjuk peringatakan untuk memperhatikan kebersihan mesin, usulan rancangan penambahan alat bantu untuk peluncur macet, perintah kerja untuk melakukan pengkalibrasian cutter secara berkala dan membuat petunjuk peringatan untuk memperhatikan keausan cutter.Kata Kunci: Kualitas, Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode And Effect (FMEA), Stripping Obat |
|