dc.contributor |
|
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Soedradjat, Nuramalina |
|
dc.creator |
Nu’man, A. Harits |
|
dc.creator |
Achiraeniwati, Eri |
|
dc.date |
2016-08-15 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-12T02:04:12Z |
|
dc.date.available |
2019-09-12T02:04:12Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/5087 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/22795 |
|
dc.description |
Abstract. Human labor is one very important factor of production in the manufacturing industry. All aspects related to the health and safety of workers need to be the focus of attention of the company. One of the negative impacts caused by incompatibility with the machine operator is the muscular and skeletal injuries due to posture forced or unnatural at work. Ergonomics is one branch of science can now be used to optimize the function of human labor. This study was done to make the design work facility of a chair working on a sewing work station, seen from occupational risk and the effect of the work done by the attitude of the workers. PermataCovection located at Jl. CibatuTanimulya Village District of Ngamprah, Cimahi. This study uses Rula (Rappid Upper Limb Assessment) and Discomfort Questionner to determine the risk level of complaints. Based on the results Discomfort Questionnerof ten workers experience discomfort with the frequency range of 3 and 4 means the disturbance is felt every day and several times a day at specific body. Complaints caused by inadequate working facilities. While the results of Rula, the greatest value of the final score was a sewing machine and machine obras at 5 and 6 means the investigation and working posture changes are needed immediately in order to minimize the risk incurred. Abstrak. Tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam industri manufaktur. Segala aspek yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja dari tenaga kerja perlu menjadi fokus perhatian pihak perusahaan. Salah satu dampak negatif yang disebabkan oleh ketidaksesuaian mesin dengan operatornya adalah terjadinya cedera otot dan rangka akibat sikap tubuh yang dipaksakan atau tidak alamiah pada saat bekerja. Ergonomi merupakan salah satu cabang ilmu saat ini dapat digunakan untuk melakukan optimalisasi fungsi tenaga kerja manusia. Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan fasilitas kerja berupa kursi kerja pada stasiun kerja jahit, dilihat dari resiko kerja dan pengaruh dari sikap kerja yang dilakukan oleh pekerjanya. Konveksi Permata beralamat di Jl. Cibatu Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah, Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode RULA (Rappid Upper Limb Assessment) dan Discomfort Questionner untuk mengetahui tingkat resiko dari keluhan. Berdasarkan hasil Discomfort Questionner sepuluh operator mengalami ketidaknyamanan dengan frequency berkisar 3 dan 4 artinya gangguan dirasakan setiap hari dan beberapa kali setiap hari pada tubuh tertentu. Keluhan disebabkan oleh fasilitas kerja yang tidak nyaman. Sedangkan hasil RULA, nilai skor akhir paling besar adalah mesin jahit & mesin obras sebesar 5 dan 6 berarti investigasi & perubahan postur kerja dibutuhkan segera agar meminimalkan resiko yang terjadi. |
|
dc.description |
Tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam industri manufaktur. Segala aspek yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja dari tenaga kerja perlu menjadi fokus perhatian pihak perusahaan. Salah satu dampak negatif yang disebabkan oleh ketidaksesuaian mesin dengan operatornya adalah terjadinya cedera otot dan rangka akibat sikap tubuh yang dipaksakan atau tidak alamiah pada saat bekerja. Ergonomi merupakan salah satu cabang ilmu saat ini dapat digunakan untuk melakukan optimalisasi fungsi tenaga kerja manusia. Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan fasilitas kerja berupa kursi kerja pada stasiun kerja jahit, dilihat dari resiko kerja dan pengaruh dari sikap kerja yang dilakukan oleh pekerjanya. Konveksi Permata beralamat di Jl. Cibatu Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah, Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode RULA (Rappid Upper Limb Assessment) dan Discomfort Questionner untuk mengetahui tingkat resiko dari keluhan. Berdasarkan hasil Discomfort Questionner sepuluh operator mengalami ketidaknyamanan dengan frequency berkisar 3 dan 4 artinya gangguan dirasakan setiap hari dan beberapa kali setiap hari pada tubuh tertentu. Keluhan disebabkan oleh fasilitas kerja yang tidak nyaman. Sedangkan hasil RULA, nilai skor akhir paling besar adalah mesin jahit & mesin obras sebesar 5 dan 6 berarti investigasi & perubahan postur kerja dibutuhkan segera agar meminimalkan resiko yang terjadi. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/5087/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2016 Prosiding Teknik Industri |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Industri; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2016); 92-97 |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Industri; Vol 2, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2016); 92-97 |
|
dc.source |
2460-6502 |
|
dc.subject |
Proceedings of Industrial Engineering |
|
dc.subject |
Ergonomics, Rula, Work Stations |
|
dc.subject |
Teknik Industri ; Ergonomi |
|
dc.subject |
Ergonomi, RULA, Stasiun Kerja |
|
dc.title |
Perbaikan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Jahit di Home Industry Konveksi Permata |
|
dc.title |
Perbaikan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Jahit di Home Industry Konveksi Permata |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Quantitative |
|
dc.type |
Rappid Upper Limb Assessment (RULA), Antropometri, DiscomfortQuestionner |
|