Abstract. Working station on hot stample machine in CV. Omega consists of emboss and foil processing, operator sits while works with a little of hunchbacked, crumpled forward neck, and leaning his feet on the table leg with the eyes focusses to the machine during working. Operator hot stample machine is working for seven until nine work hours. That condition cause of musculoscheletal disorders (MSDs). Work risk identification of working station on hot stample used Nordic Body questioner and OWAS method. The Nordic Body Questioner aims to find out whether part of the body that feel illness before and after working. OWAS method is a method that give an output such as risk of working posture on working accident on musculoscheletal part. This method enables to do the identification for several back, arm, and feet’s position by given a code for each position. The result from Nordic Body Map questionnare is the operator had many complains after working. The test risk result by OWAS method both anual or software can found that all the work risk showed second and third on level, but based on posture identification there are several working postures that included to third and fourth on level. Abstrak. Pada stasiun kerja hot stampledi CV. Omega yang terdiri dari proses foil dan emboss, operator bekerja dengan sikap kerja duduk, punggung agak membungkuk, leher agak menekuk ke depan, dan sikap kaki istirahat yang menopang pada kaki meja dengan pandangan mata fokus pada mesin selama pekerjaan berlangsung. Operator mesin hot stample bekerja selama tujuh sampai sembilan jam kerja. Kondisi tersebut menyebabkan musculoskeletal disorders (MSDs). Identifikasi resiko kerja pada stasiun kerja hot stample, digunakan dengan kuesioner Nordic Body Map danmetode OWAS. Kuesioner Nordic Body Map ini bertujuan untuk mengetahui bagian tubuh dari pekerja yang terasa sakit sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Metode OWAS merupakan metode yang memberikan output berupa kategori sikap kerja yang beresiko terhadap kecelakaan kerja pada bagian musculoskeletal. Metode ini memungkinkan untuk dilakukan identifikasi pada beberapa posisi yaitu punggung, lengan dan kaki dengan pemberian kode pada masing-masing posisi. Hasil dari kuesioner Nordic Body Map, diketahui bahwa operator mengalami banyak keluhan, pada saat setelah bekerja.Hasil pengujian resiko kerja dengan menggunakan metode OWASsecara manual maupun dengan software, diketahui bahwa hasil keseluruhan resiko kerja menunjukkan hasil level dua dan level tiga, namun berdasarkan identifikasi postur tubuh terdapat beberapa posisi kerja yang masuk dalam kategori level tiga dan level empat.
Pada stasiun kerja hot stampledi CV. Omega yang terdiri dari proses foil dan emboss, operator bekerja dengan sikap kerja duduk, punggung agak membungkuk, leher agak menekuk ke depan, dan sikap kaki istirahat yang menopang pada kaki meja dengan pandangan mata fokus pada mesin selama pekerjaan berlangsung. Operator mesin hot stample bekerja selama tujuh sampai sembilan jam kerja. Kondisi tersebut menyebabkan musculoskeletal disorders (MSDs). Identifikasi resiko kerja pada stasiun kerja hot stample, digunakan dengan kuesioner Nordic Body Map danmetode OWAS. Kuesioner Nordic Body Map ini bertujuan untuk mengetahui bagian tubuh dari pekerja yang terasa sakit sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Metode OWAS merupakan metode yang memberikan output berupa kategori sikap kerja yang beresiko terhadap kecelakaan kerja pada bagian musculoskeletal. Metode ini memungkinkan untuk dilakukan identifikasi pada beberapa posisi yaitu punggung, lengan dan kaki dengan pemberian kode pada masing-masing posisi. Hasil dari kuesioner Nordic Body Map, diketahui bahwa operator mengalami banyak keluhan, pada saat setelah bekerja.Hasil pengujian resiko kerja dengan menggunakan metode OWASsecara manual maupun dengan software, diketahui bahwa hasil keseluruhan resiko kerja menunjukkan hasil level dua dan level tiga, namun berdasarkan identifikasi postur tubuh terdapat beberapa posisi kerja yang masuk dalam kategori level tiga dan level empat.