dc.contributor |
Fakultas Teknik |
|
dc.creator |
Prayuda, Devis |
|
dc.creator |
Ceha, Rakhmat |
|
dc.creator |
Selamat, Selamat |
|
dc.date |
2018-08-09 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-12T02:08:16Z |
|
dc.date.available |
2019-09-12T02:08:16Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/12852 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/22906 |
|
dc.description |
Untuk saat ini, sistem penerapan gaji pokok karyawan di perusahaan PT. X INDONESIA diterapkan berdasarkan kebijakan atasan. Penerapan kebijakan tersebut, karena belum adanya kegiatan penilian jabatan atau pengukuran nilai relatif dari setiap jabatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian jabatan untuk mengetahui tingkat pekerjaan yang dilakukan setiap divisi jabatan di perusahaan PT. X INDONESIA tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai setiap jabatan yang dapat mewakili keseluruhan aspek. Sehingga hasil dari proses penilaian jabatan atau mengevaluasi jabatan dapat dijadikan dasar perancangan gaji pokok karyawan dan penerimaan Take Home Pay karyawan dengan menerapkan Hay Method. Prinsip dari Hay Method yaitu setiap jabatan dinilai berdasarkan dari tingkat pekerjaan yang dilakukannya. Selain itu, metode ini menilai setiap karyawan dievaluasi dimulai dari input (Know - How), proses (Problem Solving) serta output-nya (Accountability). Dari hasil penilaian jabatan di perusahaan PT. X INDONESIA tahun 2018 menggunakan Hay Method, diperoleh point job size setiap divisi yang beragam. Untuk jumlah point terbesar diperoleh oleh divisi Chief Technology Officer total score job size sebesar 376 point dan total point terkecil diperoleh oleh divisi Administration Staff sebesar 114 point. Dari perbedaan job size tersebut, menunjukkan tingkat pekerjaan yang berbeda-beda dari setiap divisi jabatan sehingga mempengaruhi total penerimaan gaji pokok usulan dan total penerimaan Take Home Pay karyawan. Perbedaan jumlah penerimaan gaji pokok dan total penerimaan Take home pay tersebut berdasarkan total point yang diperoleh dari setiap divisi. Kemudian, dari hasil perhitungan gaji pokok karyawan menggunakan Hay method terjadi peningkatan sebesar 15% atau terjadi peningkatan jumlah pengeluaran perusahaaan sebesar Rp. 41.452.000 dari total pengeluaran untuk membayar gaji pokok awal karyawan. Dan, untuk total penerimaan Take home pay karyawan terjadi pemotongan sebesar 10% dari total gaji pokok usulan |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/12852/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Industri |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 403-411 |
|
dc.source |
Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 403-411 |
|
dc.source |
2460-6502 |
|
dc.subject |
Teknik Industri |
|
dc.subject |
Gaji Pokok, Evaluasi Jabatan, Hay Method |
|
dc.title |
Perancangan Gaji Pokok Berdasarkan Hasil Penilaian Jabatan untuk Menentukan Take Home Pay Karyawan (Studi Kasus PT. X INDONESIA) |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
kuantitatif |
|