Abstract. Technological developments are increasing rapidly in line with the shifting of conventional media to virtual media. One of the virtual media that is increasingly used by the wider community is social media, Instagram. Reporting from katadata.co.id active use of Instagram in Indonesia is 53 million people. Currently public officials use social media as one of their personal branding efforts in the community. Ridwan Kamil is a public official who uses Instagram in an effort to strengthen his personal branding. This study uses a qualitative case study approach with a single case study design. The research objectives are: 1) Knowing the reporter's assessment of Ridwan Kamil as Mayor, 2) Knowing the Impressions of Journalists towards Ridwan Kamil in Social Media 3) Knowing the reasons Ridwan Kamil carried out Personal Branding on Social Media. The research subjects were three journalists from Bandung, and one follower of Ridwan Kamil. The theories used in this study include Citra (Roberts) theory, Self Presentation / Impression Management (Erving Goffman) and Personal Branding (Montoya & Vandehey). Based on the results of research conducted, it can be concluded that the image of Ridwan Kamil among journalists is different from that on social media that the Assessment, Impression and Personal Branding conducted by Ridwan Kamil is different. It turns out that the image generated by journalists is not good unlike in his personal social media.Keywords: Image, Personal Branding, and Presentation Theory From. Abstrak. Perkembangan teknologi semakin pesat sejalan dengan bergesernya media konvensioanl ke media virtual. Salah satu media virtual yang semakin banyak digunakan masyarakat luas adalah media sosial, Instagram. Dilansir dari katadata.co.id mengguna aktif instagram di indonesia adalah 53 juta jiwa. Saat ini pejabat publik menggunakan media sosial sebagai salah satu upaya personal branding pada masyarakat. Ridwan Kamil merupakan salah satu pejabat publik yang menggunakan Instagram dalam upaya memperkuat personal branding-nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Tujuan penelitiannya, yaitu : 1) Mengetahui penilaian wartawan terhadap Ridwan Kamil sebagai Walikota, 2) Mengetahui Kesan Wartawan terhadap Ridwan Kamil di Media Sosial 3) Mengetahui alasan Ridwan Kamil melakukan Personal Branding di Media Sosial. Subjek penelitiannya adalah tiga wartawan kota Bandung, dan satu orang followers Ridwan Kamil. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori Citra (Roberts), Presentasi Diri/Impression Management (Erving Goffman) dan Personal Branding (Montoya & Vandehey). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa citra Ridwan Kamil dikalangan wartawan berbeda dengan di media sosial bahwa Penilaian, Kesan dan Personal Branding yang dilakukan Ridwan Kamil berbeda-beda. Ternyata Citra yang ditimbulkan dikalangan wartawan kurang baik tidak seperti di media sosial pribadinya.Kata kunci : Citra, Personal Branding, dan Teori Presentasi Dari.
Abstrak. Perkembangan teknologi semakin pesat sejalan dengan bergesernya media konvensioanl ke media virtual. Salah satu media virtual yang semakin banyak digunakan masyarakat luas adalah media sosial, Instagram. Dilansir dari katadata.co.id mengguna aktif instagram di indonesia adalah 53 juta jiwa. Saat ini pejabat publik menggunakan media sosial sebagai salah satu upaya personal branding pada masyarakat. Ridwan Kamil merupakan salah satu pejabat publik yang menggunakan Instagram dalam upaya memperkuat personal branding-nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Tujuan penelitiannya, yaitu : 1) Mengetahui penilaian wartawan terhadap Ridwan Kamil sebagai Walikota, 2) Mengetahui Kesan Wartawan terhadap Ridwan Kamil di Media Sosial 3) Mengetahui alasan Ridwan Kamil melakukan Personal Branding di Media Sosial. Subjek penelitiannya adalah tiga wartawan kota Bandung, dan satu orang followers Ridwan Kamil. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori Citra (Roberts), Presentasi Diri/Impression Management (Erving Goffman) dan Personal Branding (Montoya & Vandehey). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa citra Ridwan Kamil dikalangan wartawan berbeda dengan di media sosial bahwa Penilaian, Kesan dan Personal Branding yang dilakukan Ridwan Kamil berbeda-beda. Ternyata Citra yang ditimbulkan dikalangan wartawan kurang baik tidak seperti di media sosial pribadinya.Keywords : Citra, Personal Branding, dan Teori Presentasi Dari.