This study focus on news of Online Motorcycle Taxi (Go-Jek) in online media: the media coverage of events and the tendency of media to the events reported. Among many online media that reported violence on Online Motorcycle Taxi (Go-Jek). This study used qualitative analysis with Framing method of Zongdang Pan and Gerald M. Kosicki model. This model was used to determine the way a journalist or media highlight their meaning or interpretation of an event with four categories of problem identification. The research data covers news of violence on Online Motorcycle Taxi (Go-Jek) in the period from July to September 2015 in Online Media detik.com and republika.co.id. The results of these two online media should enrich the information to be provided to public for clarity and content of the text complete with a duration longer media. Free time has become a mainstay of an online media, but the objectivity of news must be remain the grip of media journalists that frame it. By using Framing analysis of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, it was found that Republika.co.id displays more integrity in the objectivity of news compared to Detik.com
Berita tentang peristiwa kekerasan pada Ojek Online (Go-Jek) di media online. bagaimana media tersebut mengkonstruksi sebuah beristiwa menjadi berita akan memperlihatkan bagaimana kecenderungan media tersebut terhadap peristiwa yang diberitakan. Diantara banyak media online yang memberitakan kekerasan pada Ojek Online (Go-Jek). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis Framing model Zongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model ini digunakan untuk mengetahui dengan cara apa wartawan atau media menonjolkan pemaknaan atau penafsiran mereka atas suatu peristiwa dengan empat kategori identifikasi masalah. Data penelitian pemberitaan kekerasan terhadap ojek online (Go-Jek) periode bulan Juli sampai dengan September 2015 di Media Online Detik.com dan Republika.co.id. Hasil dari kedua media online ini sebaiknya memperkaya informasi yang akan diberikan kepada khlayak agar lebih jelas dan lengkap dengan durasi isi teks media lebih panjang. Kecepatan waktu memang menjadi andalan dari sebuah media online, namun objektivitas akan sebuah berita pun haruslah tetap menjadi pegangan dari jurnalis media yang akan membingkainya. Dengan menggunakan analisis Framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, peneliti menemukan bahwa Republika.co.id lebih banyak menampilkan keutuhan dalam objektivitas berita dibandingkan Detik.com