Universitas Islam Bandung Repository

Foto Koruptor Dalam Headline Surat Kabar

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator derose, rei kicci
dc.creator Gani, Rita
dc.date 2015-08-13
dc.date.accessioned 2019-09-12T03:00:34Z
dc.date.available 2019-09-12T03:00:34Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/1993
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/23323
dc.description Korupsi yang melibatkan para elit di tingkat nasional merupakan peristiwa yang selalu mewarnai setiap liputan pers di Indonesia. Isu korupsi ini pun masih menghiasi headline surat kabar nasional sampai semester pertama tahun ini.  Beberapa foto headline di surat kabar memperlihatkan aneka rupa ekspresi wajah ditunjukkan para koruptor di KPK saat berhadapan dengan kamera televisi maupun foto. Yang menarik perhatian disini adalah ekspresi para koruptor yang tidak jarang terlihat menebar senyum, melambaikan tangan atau mengacungkan dua jempol jarinya saat disorot kamera wartawan. Berangkat dari isu nasional tersebut Peneliti melihat ada sebuah fenomena komunikasi dalam foto jurnalistik yang menarik dikaji secara ilmiah. Kajian ini berfokus pada bagaimana membaca sebuah foto yang termuat dalam sebuah media massa, membaca makna denotasi, konotasi dan mitos dari foto tentang para tersangka korupsi yang mengenakan rompi tahanan KPK di headline harian Pikiran Rakyat edisi 21 Desember 2013, dan  Koran Sindo edisi 4 dan 18 Oktober 2013 serta Republika edisi 27 September 2014 dengan menggunakan metode peneletian kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes sebagai pisau bedah. Hasil kajian makna denotasi, keempat foto tersebut menggambarkan para koruptor yang sedang menggunakan rompi pesakitan tahanan KPK bewarna oranye sebagai focus of interest dari foto dan  pose yang ditunjukan para koruptor kedepan wartawan yang sedang mengerumuninya melingkupi, ekspresi dan gesture (gerak tubuh) yang beragam seperti, ekspresi datar, acuh, tersenyum, mengangkat tangan, dan mengulurkan tangan. Banyaknya tanda, simbol dan bahasa tubuh menimbulkan makna konotasi tentang ‘selebrasi’ para koruptor ketika berhadapan dengan kamera wartawan dan makna mitos yang muncul adalah adanya hukum alam bahwa tidak ada kekuasaan yang absolut selain kekuasan Tuhan, munculnya sebuah mitos lama, yaitu korupsi adalah seni, korupsi adalah simbol kecerdasan dan ketegasan KPK dalam memberantas korupsi menegaskan mitos lama yaitu di mata hukum semua orang sama. Di tingkat ini perlu dilakukan demitologisasi korupsi, yakni mengganti tacit knowledge atau pemahaman masyarakat yang sudah terbiasa dan berurat berakar tentang korupsi, dengan mitos-mitos positif.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/1993/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/downloadSuppFile/1993/260
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 1, No 2, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2015); 26-32
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 1, No 2, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2015); 26-32
dc.source 2460-6529
dc.subject
dc.subject Roland Barthes, Analisis Semiotika, Foto Jurnalistik.
dc.title Foto Koruptor Dalam Headline Surat Kabar
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Jurnalistik [280]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi konsentrasi Jurnalistik

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account