Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Iklan Aplikasi Spotify dengan Minat Beli Mahasiswa

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Komunikasi
dc.contributor
dc.creator Syafrinaldi, Ikhwan
dc.creator Chaerowati, Dede Lilis
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T05:43:10Z
dc.date.available 2019-09-12T05:43:10Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/13153
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/24347
dc.description Abstract. Talking about marketing cannot be separated from advertising activities. Advertising which is one aspect of marketing communication is recognized by various groups as an effective way to introduce products to prospective consumers. Especially when packaged attractively so as to produce attraction. Since 2000 there is a type of mobile advertising that is rapidly gaining popularity, which is advertising on mobile applications. Behind the hectic marketing competition through mobile advertising, there is one famous Swedish company that actively markets its products through advertisements in the smartphone application, Spotify. Spotify music lovers come from various backgrounds, including students. From several marketing efforts conducted by Spotify in Indonesia, one of the most intense strategies to attract consumers to buy Spotify premium services is through advertisements in the application that appear almost every pause of songs with a duration of 15-30 seconds. This study attempted to explain the advertising relationship of the Spotify application with the interest in buying students. More specifically about how the attractiveness of the advertisement which consists of awareness, trial, reinforcement related to student interest in buying premium features. The theory used to support the variable (X) the attractiveness of the ad is the theory of AT-R, while the variable (Y) interest in buying uses the AISAS model. Quantitative method with correlational approach is used in this study to examine whether there is a relationship between the two variables. The results showed that (1) Awareness of Spotify application advertisements had a significant relationship with consumer buying interest, (2) Trial on Spotify application advertisements had a low but definite relationship with consumer buying interest, (3) reinforcement of Spotify application advertisements as well have a significant relationship with student buying interest.Keywords: Advertising, Mobile Advertising, Ad Attractiveness, Buying Interest, Spotify Abstrak. Membicarakan pemasaran tidak dapat dilepaskan dari kegiatan periklanan. Iklan yang merupakan salah satu aspek komunikasi pemasaran tersebut disadari oleh berbagai kalangan sebagai cara efektif untuk mengenalkan produk kepada calon konsumen. Terutama apabila dikemas dengan menarik sehingga menghasilkan daya tarik. Sejak tahun 2000 ada jenis mobile advertising yang dengan cepat mendapatkan kepopuleran, yaitu iklan pada aplikasi ponsel. Dibalik ramainya persaingan pemasaran melalui mobile advertising, ada salah satu perusahaan ternama asal Swedia yang giat memasarkan produknya lewat iklan di dalam aplikasi smartphone, yakni Spotify. Penikmat musik Spotify berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa termasuk salah satunya. Dari beberapa upaya pemasaran yang dilakukan Spotify di Indonesia, salah satu strategi yang paling gencar untuk menarik minat konsumen agar membeli layanan Spotify premium yaitu melalui iklan di dalam aplikasi yang dimunculkan hampir setiap jeda lagu dengan durasi 15 - 30 detik. Penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan iklan aplikasi Spotify dengan minat beli mahasiswa. Lebih jelasnya mengenai bagaimana daya tarik iklan yang terdiri dari awareness, trial, reinforcement berhubungan dengan minat mahasiswa membeli fitur premium. Teori yang digunakan untuk mendukung variabel (X) daya tarik iklan yaitu teori A-T-R, sedangkan variabel (Y) minat beli menggunakan model AISAS. Metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Awareness pada iklan aplikasi Spotify memiliki hubungan yang cukup berarti dengan minat beli konsumen, (2) Trial pada iklan aplikasi Spotify memiliki hubungan yang rendah tetapi pasti dengan minat beli konsumen, (3) Reinforcement pada iklan aplikasi Spotify juga memiliki hubungan yang cukup berarti dengan minat beli mahasiswa.Kata Kunci: Periklanan, Mobile Advertising, Daya Tarik Iklan, Minat Beli, Spotify
dc.description Membicarakan pemasaran tidak dapat dilepaskan dari kegiatan periklanan. Iklan yang merupakan salah satu aspek komunikasi pemasaran tersebut disadari oleh berbagai kalangan sebagai cara efektif untuk mengenalkan produk kepada calon konsumen. Terutama apabila dikemas dengan menarik sehingga menghasilkan daya tarik. Sejak tahun 2000 ada jenis mobile advertising yang dengan cepat mendapatkan kepopuleran, yaitu iklan pada aplikasi ponsel. Dibalik ramainya persaingan pemasaran melalui mobile advertising, ada salah satu perusahaan ternama asal Swedia yang giat memasarkan produknya lewat iklan di dalam aplikasi smartphone, yakni Spotify. Penikmat musik Spotify berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa termasuk salah satunya. Dari beberapa upaya pemasaran yang dilakukan Spotify di Indonesia, salah satu strategi yang paling gencar untuk menarik minat konsumen agar membeli layanan Spotify premium yaitu melalui iklan di dalam aplikasi yang dimunculkan hampir setiap jeda lagu dengan durasi 15 - 30 detik. Penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan iklan aplikasi Spotify dengan minat beli mahasiswa. Lebih jelasnya mengenai bagaimana daya tarik iklan yang terdiri dari awareness, trial, reinforcement berhubungan dengan minat mahasiswa membeli fitur premium. Teori yang digunakan untuk mendukung variabel (X) daya tarik iklan yaitu teori A-T-R, sedangkan variabel (Y) minat beli menggunakan model AISAS. Metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Awareness pada iklan aplikasi Spotify memiliki hubungan yang cukup berarti dengan minat beli konsumen, (2) Trial pada iklan aplikasi Spotify memiliki hubungan yang rendah tetapi pasti dengan minat beli konsumen, (3) Reinforcement pada iklan aplikasi Spotify juga memiliki hubungan yang cukup berarti dengan minat beli mahasiswa.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/13153/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 4, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2018); 894-900
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 4, No 2, Prosiding Manajemen Komunikasi (Agustus, 2018); 894-900
dc.source 2460-6537
dc.subject Manajemen Komunikasi
dc.subject Periklanan, Mobile Advertising, Daya Tarik Iklan, Minat Beli, Spotify
dc.subject
dc.subject Periklanan, Mobile Advertising; Daya Tarik Iklan; Minat Beli; Spotify
dc.title Hubungan Iklan Aplikasi Spotify dengan Minat Beli Mahasiswa
dc.title Hubungan Iklan Aplikasi Spotify Dengan Minat Beli Mahasiswa
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif
dc.type Kuantitatif; Korelasional


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account