This study was conducted to determine the effect of Liquidity and Profitability to the extent of the mendatory disclosure of financial statement. Liquidity in this study was measured using current ratio, Profitability in this study wa measured using return on asset. Mendatory disclosure of financial statement as the realease of information and explanations are complete, clear. Guidelines for the presentation and disclosure of financial statements set service company in circular letter financial fervices authority No. 43/SEOJK.03/2016. Mendatory disclosur in this study was measured using index wallace. Test equipment used in this research is multiple regression analysis. In this study, the population of the bank sub-sector company listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) with the sampling technique used purposive sampling. Based on these techniques, obtained a sample of 23 companies with the time period 2013-2015. In this study, obtained results that there is not influence between Liquidity and mendatory disclosure of financial statement. There is an influence between Profitability and mendatory disclosure of financial statement. Researchers suggest further research uses or add another proxy to represent the financial ratios used. Ex for liquidity cash ratio, return on equity for profitability. Researchers also suggest that further research testing not only in service companies but also be tested with non-service companies so that it can be a better comparison.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan. Dalam penelitian ini Likuiditas diukur dengan menggunakan Current Ratio, Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Asset. Luas Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan merupakan pengungkapan berupa informasi dan penjelasan secara lengkap dan jelas. Pedoman penyajian dan peengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa di atur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/SEOJK.03/2016. Dalam penelitian ini pengungkapan wajib laporan keuangan diukur dengan menggunakan Indeks Wallace. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan sub sektor bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh sampel sebanyak 23 perusahaan dengan periode waktu 2013-2015. Dalam penelitian ini memperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara Likuiditas terhadap Luas Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan . Terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan ataupun menambah proksi lain untuk mewakili rasio-rasio keuangan yang digunakan. Misalnya rasio kas untuk likuiditas, return on equity untuk profitabilitas. Peneliti juga menyarankan agar penelitian selanjutnya melakukan pengujian tidak hanya pada perusahaan jasa tetapi juga dilakukan pengujian dengan perusahaan non jasa sehingga dapat dilihat perbandingan yang lebih baik.